Sabtu, 14 Januari 2017

MENULIS PUISI


Kutulis puisi dibola matamu
Agar aku dengan leluasa hidup dikornea matamu
Kutulis puisi dibibirmu
Agar lisanmu terjaga mengeja namaku
Dengan bola mata dan bibirmu
Aku puas berpuisi meski kadang harus puasa karnamu
Dimatamulah aku memasung riduku
Dan dibibirmu sempat aku nikmati kata jujurmu

Aku memang harus selalu menulis puisi
Sebab kutahu dimata dan bibirmu kulihat banyak puisi
Puisi yang ditulis oleh mereka yang punya rasa sama denganku
Dan puisi-puisi itu tak harus kubiarkan merongrongku
Sebab aku belum bisa merampungkan puisiku jadi kolekserium dihatimu
Aku memang harus selalu menulis puisi
Sampai kutemukan jazadku lebur di lidah jiwamu
Dan segala tentangmu kanikmati bagai puisi

Bola mata yang indah dan bibirmu yang basah
Adalah makhluk tuhan yang tercipta dari sifat-Nya
Maka izinkan aku mensifati sifat tuhan itu diduniamu
Agar duniaku yang terpagut cemas berkemas menjadikanmu emas
Hingga kau menemukan diriku menjadikanmu kehormatan
Bukan sebagai penikmat yang hanya mengikis malam dengan birahi
Dengan bola mata itu, tataplah aku apa adanya
Dengan bibir itu basahilah dengan rasa syukur apa yang ada
Kelak kita akan terbaca dan semak bibir akan memuji
Untuk kita jadikan pujaan hidup dalam memuja Tuhan

                                                Barane,
                                                Dua Delapan Januari

                                                2015 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar