Tersenyum sajalah
Di kerumunan orang yang berpesta
Merayakan kemenangan dalam kekalahan
Diam saja dan tak perlu murung
Untuk mengatakan bahwa engkau tidak sedang sakit
Kebenaran yang diyakini biarlah redup dalam kerdip lampu kepalsuan
Redup dan jangan padamkan
Biarlah jadi bara di dada kesejatian
Di dalam kesetiaan menjunjung harkat
Terseyum sajalah
Pada lelucon orang-orang yang menang dalam kepalsuan
Yakinkan bahwa kitalah pemenang sejati
Karena tetap dapat menatap terang kebenaran
Karena tetap tak menukar keburukan dengan kebaikan
Karena tetap meliukkan keindahan dalam kata dan gerak
Tersenyum sajalah
Ketika tetap dapat memahami hembusan nafas
Ketika tetap dapat memaknai diamnya tanah
Ketika tetap dapat memetik semangat pada matahari
Ketika tetap dapat merendah pada aliran air
Di tubuh kita
Tersenyumlah
Mamuju, 22.49.
28 Februari 2024
Suparman Sopu