Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Maret 2024

FAKTA TENTANG KA'BAH



"Pelafalan lengkap: al-Kaʿbah al-Musyarrafah (ٱلْكَعْبَة ٱلْمُشَرَّفَة)  -  populer dituturkan: Kaʿbah  -  baca: Kabbah  -  asal kata dari: Ka'bu  -  ejaan: Kabbu  -  arti: Kubus  -  bermakna: Mata kaki, tempat kaki berputar atau bergerak untuk melangkah || Lazim disebut: Kabbain  -  artinya: Dua mata kaki, mata bumi, sumbu bumi atau kutub putaran utara bumi ----- dalam dialek Hijaz, bahasa Arab di Kota Suci Makkah, Provinsi Makkah, Kerajaan Arab Saudi, Jazirah Timur Tengah."

Profesor Hussain Kamil, selaku Kepala Bagian Ilmu Bumi di Universtas Riyadh, Saudi Arabia ----- telah menemukan suatu fakta menghebohkan, bahwa sebenarnya kota suci 'Makkah adalah pusat dari bumi.' Pada mulanya, ia meneliti suatu cara untuk menemukan 'arah Kiblat' pada kota-kota besar di dunia. Selanjutnya, ia menarik garis pada peta dan setelah itu ia mengamati dengan seksama posisi ke tujuh (7) benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang. Setelah dua (2) tahun dari pekerjaan sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer buat menentukan jarak-jarak benar dan variasi-varisi berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dan takjub setelah menemukan sesungguhnya 'Makkah adalah pusat bumi.'

Lalu, mengapa Makkah disebut dalam Alquran dengan Ummul Quro? Mengapa juga Allah Subhanahu Wa Ta'alaa, menyebut daerah lain dan selain Makkah dengan kalimat: Ma Haulahaa?

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'alaa, dalam Alquranulkarim: “Demikianlah kami wahyukan kepadamu Alquran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura - arti: Penduduk Makkah dan penduduk negeri-negeri sekelilingnya.” Qur'an Surah: Asy-Syura, Ayat: 7.

Secara bahasa ‘Ummul ----- artinya: Ibu adalah sosok menjadi sumber keturunan.' Sehingga Makkah disebut: Ummul Qura - berarti: Makkah adalah sumber dari semua negeri lain.

Pertanyaan dan kajian, pada akhirnya sedikit demi sedikit mulai terjawab melalui berbagai penemuan ilmiah. Sesungguhnya, tahapan eksprimen tentang hal ini sudah dipublikasikan pada tahun 1978 Masehi, melalui keterangan Dr. Husain dan hasil studi kemudian diterbitkan pula diberbagai majalah sains dikawasan Barat.

Bersama rekan-rekannya, Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut geografis (ilmu bumi) dan geologis (ilmu tanah) terbukti bahwa Makkah adalah pusat bumi. Kemudian pada tahun 2009 Masehi, hasil penemuan ilmiah itu kembali dipublikasikan dalam konferensi ilmiah bertajuk 'Makkah sebagai Pusat Bumi: Teori dan Praktik.' Konferensi digelar di Kota Dhoha, Negara Qatar ----- memperkuat hasil penemuan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Selanjutnya, Konferensi menelurkan rekomendasi berisi ajakan, agar umat Islam mengganti acuan waktu dunia selama ini merujuk pada Greenwich di Negara Inggris, menjadi Makkah di Negara Arab Saudi.

Beragam argumentasi ilmiah membuktikan bahwa 'wilayah nol bujur sangkar melalui kota Makkah' dan tidak melewati Greenwich di Negara Inggris. Dan Kota Suci Makkah ----- berada di titik lintang persis lurus dengan titik magnetik di Kutub Utara.'

Kondisi ini tak dimiliki oleh kota-kota lainnya, bahkan Greenwich ditetapkan sebagai meridian nol. Konon, GMT - akronim: Greenwich Mean Time, dipaksakan ----- ketika mayoritas negeri berada dibawah jajahan dan kolonialisme bangsa Inggris. Dan penemuan ilmiah tentang fakta Kota Suci Makkah ----- sebagai pusat bumi diterapkan, mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat, sekaligus akan mengakhiri kontroversi lama dimulai empat (4) dekade lalu tentang rujukan waktu dunia.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'alaa, menyiratkan fakta: 'Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan energi.' Qur'an Surah: Ar-Rahman, Ayat: 33.

"Aqthar ----- adalah bentuk jamak dari kata: Qutr - berarti: Diameter dan ia mengacu pada langit dan bumi mempunyai banyak diameter." Hal diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada ditengah-tengah bumi, maka itu berarti: Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan langit. Selain itu ada tertulis dalam Hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwasanya: "Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka'bah berada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan pembentuk bumi."

Informasi terkait Ka'bah, tidak atau belum kita ketahui sebelumnya, yaitu:

-

Makkah ----- adalah wilayah memiliki gravitasi paling stabil.

-

Tekanan gravitasinya tinggi dan disitulah berpusatnya kebisingan membangun yang tak bisa didengar oleh telinga.

-

Tekanan gravitasi tinggi berdampak langsung pada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala serangan penyakit.

-

Gravitasi tinggi sama dengan elektron ion negatif berkumpul, maka disitu tinggi sama dengan doa akan maqbul, karena tempat gema atau ruang dalam waktu bersamaan.

-

Apa diniatkan di hati adalah gema tidak bisa di dengar, tapi dapat terdeteksi frekuensinya. Karena pengaruh elektron menyebabkan kekuatan internal kembali tinggi, penuh semangat untuk melakukan ibadah, tidak ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alaa.

-

Gelombang radio tidak bisa mendeteksi poisisi Ka'bah.

-

Bahkan teknologi satelit pun tidak mampu meneropong apa telah ada di dalam Ka'bah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa-apa ada dalam Ka'bah, karena tekanan gravitasinya tinggi.

-

Tempat paling tinggi tekanan gravitasinya memiliki konten garam dan aliran anak sungai dibawah tanah banyak. Sebab itu, jika shalat di Masjidil Haram, meskipun di tempat terbuka tanpa atap, masih terasa dingin lantainya.

-

Ka'bah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi, tetapi satu tempat ajaib karena disitu pemusatan energi, gravitasi, zona magnetisme nol dan tempat dirahmati.

-

Tidur dengan posisi menghadap Ka'bah secara otomatis neuron-neuron otak akan terangsang sangat aktif sampai tulang belakang dan menghasilkan sel darah.

-

Pergerakan mengelilingi Ka'bah ----- arah lawan jam memberikan energi hidup (life force energy = chi = chakra) alamiah dari alam semesta. Semua sudah ada di alam ini bergerak menurut lawan jam, Allah Subhanahu Wa Ta'alaa, telah tentukan hukumnya begitu.

-

Peredaran darah atau apa saja dalam tubuh manusia sesuai lawan jam. Justru dengan mengelilingi Ka'bah menurut lawan jam, berarti sirkulasi darah pada tubuh meningkat dan sudah tentu akan menambah energi. Sebab itu orang berada di Makkah selalu bertenaga, sehat dan panjang umur.

-

Sedangkan bilangan tujuh (7) itu adalah simbolik tak terhingga banyaknya. Angka tujuh (7) berarti: Tidak terbatas atau terlalu banyak. Dengan melakukan tujuh (7) kali putaran sebenarnya kita mendapat ibadah tidak terbatas jumlahnya.

-

Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala ----- karena rambut dan bulu roma (pria) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang baik dipancarkan langsung dari Ka'bah. Sebab melakukan ibadah haji atau umrah, kita seperti dilahirkan kembali sebagai manusia baru, karena segala hal buruk telah ditarik dan diganti dengan 'nur atau cahaya.'

-

Setelah selesai, baru bercukur atau tahallul. Tujuannya untuk melepaskan diri dari pantang larang dalam ihram. Namun, rahasia disebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kotoran, sehingga hanya gelombang baik akan diterima oleh tubuh kita.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَاللهُ أَكْبَرُ.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ.

Terjemahan: Subhanallahu Walhamdulillah Walaa Ilaaha Illallahu Allahu Akbar. Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar. Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

----- Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, mengatakan bahwa rangkaian kalimat tersebut diatas lebih disukai daripada dunia dan segala isinya.

Catatan kaki:

Ummul Quro ----- artinya: Ibu atau Induk dari kota-kota di dunia.

Ma Haulahaa ----- artinya: Negeri-negeri sekelilingnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ka%27bah 

https://id.wikipedia.org/wiki/Makkah 

https://www.kompasiana.com/.../bahasa-arab-terdapat... 

https://www.freedomsiana.id/subhanallah-walhamdulillah... 

https://www.detik.com/.../arti-labbaik-allahumma-labbaik... 

Dokumen foto: Davaynwa ----- Ka'bah - yaum Ahad, almanak 21 Ramadhan 1445 Hijriah - hari Minggu, tertanggal 31 Maret 2024 Masehi, sumber Walpaper Cave.

Terima kasih.

#KoPigiKeliling Berkabar Berita, Berbagi Hidup.