MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh Tuhan degan dibekali oleh akal dan
pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini di samping itu manusia
juga memiliki akal, perasaan, kemauan dalam perilaku dengan semua kemampuan
yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Kebudayaan
merupakan suatu unsur yang tidak dapat terpisah dari kehidupan manusia,
kebudayaan lahir dari manusia sedang manusia sendiri tunduk pada kebudayaan
tersebut. Dalam hal ini manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat
erat kaitannya antara satu sama lain. Secara sederhana hubungan antara manusia
dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan
merupakan satu aspek yang dilaksanakan oleh manusia itu sendiri. Dalam hai ini
manusialah yang umpamakan yang menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan
itu tercipta,maka kebudayaan itu pulalah yang mulai mengatur manusia agar dapat
sesuia dengannnya
Menurut Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat, seperti mata pencahariannya. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Dalam pelajaran sosiologi, manusia
dan kebudayan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa walapun keduanya
yakni manusia dan kebudayaan akan tetapi keduanya merupakan satu kesatuan
karena kebudayaan tidaklah mungkin tercipta tanpa adanya campur tangan seorang
manusia dan kebudayaan pula tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya seorang
manusia. Dengan demikian manusia tidak mungkin bisa dilepaskan dari kebudayaan
itu karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Kebudayaan adalah komplek yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain-lain kemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari
pola-pola perikelakuan yg normatif, yaitu mencakup segala cara-cara atau pola
pola berpikir, merasakan dan bertindak.Perikelakuan manusia sangat dipengaruhi
oleh peralatan yang dihasilkannya serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Manusia sebagai pencipta dan
terwujudnya suatu kebudayaan, tercipta atau terwujdnya suatu kebudayaan ada;lah
sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. manusia
yang telah di lengkapi tuhan dengan akal dan pikirannya menjadikan mereka
khalifah di muka bumi dan kemampuan yang di maksud adalah daya akal,
intelegensi, dan intuisi perasaan dan emosi kemauan ,fantasi dan perilaku.
Dengan sumber -sumber kemampuan daya
manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. ada hubungan
diaklektia antara manusia da kebudayaan. kebudayaan adalah produk manusia namun
manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.dengan kata lain kebudayaan ada
karena ada manusia penciptanya dan manusia hidup di tengah kebudaaan yang
diciptakanya. kebudayaan terus hidup selama ada manusia pendukungnya.dialektika
ini didasarkan pada tahap dialektika fundamental.eksternalisasi,objektivasi dan
internalisasi.
Kebuayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia
sehingga di katakanlah kebudayaan menempati posisi sentral dala tatanan hidup
manusia.bermacam – macam kekuatan yang harus di hadap masyarakat dan anggotanya seperti kekuatan alam dan
kekuatan lain yang tidak selalu baik.kecuali itu,manusia memerlukan kepuasan
baik mental dan spiritual maupun materal.
identitas suatu masyarakat selalu ditandai dengan pola
hubungan interaksi antar individu baik
secara
vertikal maupun horizontal Sehingga melahirkan suatu
peradaban.
Tradisi berasal dari bahasa latin tratio yang berarti di
teruskan. Trdisi merupakansuatu gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah
berperan dalam waktu yang lama dan di lakukan secara turun temurun dari nenek
moyang. Oleh karena itu, gambaran kehidupan yang berlangsung lama secara turun
temurun dari nenek moyang yang telah menjadi tradisi identifikasi sebagai
perilaku dirinya. Dalam jangkauan waktu tertentu perilaku diri sendiri ini akan
menjadi perilaku kelompok atau masyrakat.
Dalam kehidupan manusia di suatu daerah masing-masing memiliki budaya. Dimana budaya itu sendiri
berasal dari bahasa sanskerta artinya yaitu budi dan daya, budi artinya karya
cipta rasa dan daya artinya kemampuan. Berbicara tentang budaya terlebih dahulu
kita memahami budaya kita sendiri dengan tradisi-tradisi yang turun temurun
dilakukan,salah satunya adalah Aqiqah. Dalam pengelompokan aqiqah antara lain :
Sunatan, ayunan, pemotongan rambut. Dan budaya memiliki defenisi dalam arti sempit
dan arti luas, budaya dalam arti sempit adalah adat istiadat dan
kepercayaan.sedangkan budaya dalam arti luas adalah mencakup segala perbuatan
manusia, hasil budi manusia, kehidupan manusia sehari-hari. Budaya merupakan
hal-hal yang berkaitan dengan aspek kehidupan manusia serta hasil dari kegiatan
( akal budi manusia ).
Berdasarkan fenomena yang sering terjadi tradisi dan
kebudayaan begitu erat kaitannya dalam mempengaruhi kehidupan manusia.
Sementara kita yang hidup bermasyarakat tidaklah lepas dari masyarakat yang ada
disekeliling kita.Misalkan tanpa adanya manusia, kebudayaan tidaklah akan bisa dilaksanakan
karena kebudayaan sangatlah berkaitan erat dengan manusia.. Seperti halnya kebudayaan
yang di buat oleh bebebrapa nenek monyang kita terdahulu itu berarti kita
sebagai anak cucu dari mereka mesti pula melakukan kebudayaan, kerena apabila
tidak melaksanakannya biasa terjadi malah petaka bagi kita sendiri karena itu
sudah menjadi kepercayaan nenek monyang kita atau budaya mereka
Misalkan juga hubungan manusia dengan peraturan-peraturan
kemasyarakatan atau sudah menjadi kebudayaan dalam bermasyarkat, pada saat awal
mula peraturan dibuat oleh beberapa manusia otomatis manusia yang membuat
peraturan-peraturan kebudayaan itu haruslah patuh juga dengan
peraturan-peraturan atau budaya yang dibuatnya sendiri.
Suku bangsa mandar mempunyai ragam
jenis kesenian dan adat-adat secara tradisional, dan inspiratif bagi
perkebangan kreativitas seni masa kini karena mengandung kearifan Budaya,otentik
dan mempunyai nilai-nilai universal dan memiliki kekhasannya tersendiri
khususnya di Balanipa. Kesenian mandar tradisional yang kita warisi sekarang
ini adalah kesenian dari nenek moyang kita dulu, kita harus mengenal dan
menghayati budaya dan kesenian mandar. Dalam makna budaya, suku bangsa mandar
Balanipa mempunyai nilai-nilai budaya sendiri, yang telah di warisi secara
turun temurun hingga saat sekarang ini, di antaranya seperti acara pernikahan
secara adat mandar.
Dalam hal pertunangan dan pernikahan ada pasangan yang di
tunangkan dalam usia anak-anak pertunangan akan berlangsung bertahun-tahun. Si
laki-laki tidak boleh secara resmi melihat calon istrinya, sekalipun hal ini
kadang kala juga terjadi. Bagi yang bertunangan menjenguk calon mertua,
biasanya juga saling diadakan timbal balik. Bagi perkawinan tingkat atas hadat
diminta mengatur pestanya. Dibawa kordinasi hadat di bangun bangsal-bangsal dan
arena adu ayam, dan berbagai bentuk macam permainan dan mengarahkan orang-orang
yang di perlukan dalam tugas pada persiapan maupun pada pesta. Setiap orang
memberikan bantuannya. Secara keseluruhan adat mandar semua sama pada saat
melakukan adat-adat perkawinan sama halnya di Balanipa.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian kejadian yang sudah diaturoleh Yang Maha Kuasa.Berdasarkan urain di atas kebudayaan merupakan hal yang penting bagi kehidupan masyarakat karna Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar