Jumat, 13 Januari 2017

MENYEPUH MIMPI

Menyepuh Mimpi

Kita tak akan pernah bisa menyepuh ulang segala impian
dan kenangan yang meranggas perlahan di ringkih hati
lalu menyemai harap, segalanya akan kembali seperti semula
“Karena apa yang tertinggal,” katamu,”seperti sisa jejak kaki
di bibir pantai yang lenyap terhapus hempasan ombak”
Kita hanya akan bisa bersenandung merepih pilu
Dan membuat segenap angan terbang liar mencabik cakrawala
seraya menyimpan segala asa dan rindu pada diam,
pada keheningan
pada lagu lama yang kita lantunkan
dan bergema lirih hingga ke sudut sepi sanubari
“Karena apa yang kini ada”, ucapmu lagi,

”Adalah tempat dimana angin segala musim bertiup 
dan arus semua sungai 
bermuara yang kerap membuat kita gamang pada pilihan : 
meniti samar masa depan ataukah menggenggam nostalgia 
dan ikut karam bersamanya”

KOTA CENGKEH, MARET 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar