Sabtu, 31 Desember 2016

ANDI IBRAHIM MASDAR : Sosok Penerus Masdar di Mandar

Andi Ibrahim Masdar[1] merupakan putra kedua dari pasangan alm. HM. Masdar Pasmar dengan Andi Suryani Pasilong. Ayahnya adalah mantan Ketua DPRD Polewali Mandar yang dikenal lues dan sangat sosial. Banyak yang mengatakan bahwa karakter dan talenta yang dimiliki ayahnya itu menurun ke Andi Ibrahim. Andi Ibrahim juga dikenal sebagai seorang politisi yang murah senyum, familiar dan mempunyai pergaulan dengan siapa saja, mulai anak muda sampai ke orang dewasa.

            Sosok yang akrab disapa Bram ini lahir di Makassar pada 18 Maret 1963. Sejak muda, ia telah banyak berkecimpung dalam organisasi kepemudaan namun tak pernah menjadi Ketua KNPI sebab momen-momen yang didapatinya tak pernah memberinya peluang untuk menjadi Ketua KNPI. Atas dasar itulah ia mendirikan sebuah wadah yang diberi nama GEMPITA, sebuah gerakan pemuda lokal yang justru gaungnya lebih besar dari pada KNPI itu sendiri. Sebab setelah itu ia kemudian banyak terlibat dan menjadi ketua diberbagai organisasi, antara lain Kosgoro, AMPI, dll.

            Pengalaman berorganisasi yang dilaluinya justru memudahkannya untuk terjun dalam dunia politik. Pengalaman politik ia dapatkan dari Partai Golkar, sebab ayahnya adalah Ketua DPD II Golkar. Orgnisasi pemuda dan partai politik ternyata membuatnya dengan mudah melenggang menjadi Anggota DPRD Sulsel pada tahun 2004. Setelah Sulbar terbentuk, ia kemudian menjadi Anggota DPRD Sulbar dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2005-2009.

            Selain sebagai Angoota DPRD Sulbar, ia kemudian dipercaya sebagai Ketua DPD II Golkar Polewali Mandar, Ketua Kwarda Pramuka Sulbar dan pada tahun 2008 ia menjadi sosok yang mengejutkan sebab maju sebagai Calon Bupati melawan kakaknya Andi Ali Baal Masdar. Meski Pilkada dimenangkan oleh Ali Baal tapi kemudian ia lebih tersohr dengan inisial AIM. Pada Pemilu 2009, AIM dengan mudah melenggang kembali ke DPRD Sulbar untuk periode 2009-2014.

            Belum selesai jabatannya di DPRD Sulbar, pada tahun 2013 periode Ali Baal Masdar (ABM) telah usai di Polman yang mengharuskannya mengambil peluang untuk menjadi Bupati Polewali Mandar. Dengan menggandeng HM. Natsir Rahmat, ia dengan mudah mengungguli rivalnya yang tujuh pasangan. Praktis AIM kemudian dilantik menjadi Bupati Polman untuk periode 2013-2018.

            Sebagai bupati, AIM memang memberikan sebuah perubahan mendasar dalam corak pembangunan serta managemen pemerintahan yang ia pimpin. Ia menjalankan roda kepemimpinannya dengan sangat enjoy. Kunjungan ke berbagai pelosok terpencil ia nikmati bersama dengan Komunitas Trail yang ia bentuk, maka jadilah ia sebagai sosok pemimpin yang dikenal dekat dengan rakyatnya.
           
Pada saat masuk tahun ketiga pemerintahanya, ia kembali membuat sebuah kejutan dengan mengundurkan diri sebagai kader dan Ketua DPD Golkar sebab lebih memilih mendukung kakaknya ABM-Enny ketimbang mendukung calon yang diusung oleh GOLKAR yaitu Salim-Hasan. Pengunduran dirinya sebagai kader Golkar ini rupanya menjadi berkah bagi Partai Nasdem Sulbar, sebab ia diberikan kepercayaan untuk menjadi Ketua DPW Nasdem Sulbar yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Rahim (Abdul Rahim mundur dari Ketua Nasdem Sulbar dan memilih menjadi Sektretaris dari AIM).





[1] Bupati Polewali Mandar periode 2013-2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar