Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Februari 2024

INILAH ANGGOTA DPRD POLMAN 2024-2029



Pada Pemilu 2024-2029, jumlah kursi di DPRD Polman adalah 40 orang. Berbeda dengan Pemilu 2019-2024 dimana kuota kursi yang disediakan srjumlah 45. Hal menarik dari Pemilu kali ini adalah kemenangan Partai Nasdem yang mampu menggeser posisi Partai Golkar sebagai Pemenang Pemilu selama ini di Polman. 

Berikut adalah sejumlah nama yang dinyatakan lolos sebagai Anggota Legislatif DPRD Polman:

1. Imam Efendy Singkarru (Nasdem)
2. M. Syarwan (Nasdem)
3. Rana (Nasdem)
4. Amir (Nasdem) - Incoumbent
5. Sarina (Nasdem) - Incoumbent
6. H. Syarifuddin (Nasdem) - Incoumbent
7. Hj. Lisda (Nasdem) - Incoumbent
8. Abd. Qadir Djaelani (Nasdem)
9. Basir, S.Pd (Golkar)
10. Tanda (Golkar)
11. Fachri Fadhly (Golkar)
12. M. Yusuf Tato (Golkar)  - Incoumbent
13. Agus Pranoto (Golkar) - Incoumbent
14. Fatahiddin, B (Golkar)
15. Akhsan Maulana (Golkar)
16. Ardan Aras (PAN)
17. Ainun Mardiyah (PAN)
18. M. Alif Subhan (PAN)
19. Anugrah Kurniawan (PAN)
20. H. Sahabuddin (PKB) - Incoumbent
21. Saenal Abidin (PKB) - Incoumbent
22. H. Ibrahim (PKB) - Incoumbent
23. H. Nurdin Tahir (PKB) - Incoumbent
24. Amiruddin (PKB) - Incoumbent
25. Murdani (PDIP) - Incoumbent
26. Rahmadi Anwar (PDIP) - Incoumbent
27. Rudi Hamzah (PDIP) - Incoumbent
28. Hj. Nurbaeti (PDIP) - Incoumbent
29. Jasman (Gerindra) - Incoumbent
30. Hamzah Syamsuddin (Gerindra) - Incoumbent
31. Heriswandi/Muhasbi (Gerindra)
32. Ilham (PPP) - Incoumbent
33. Muliadi (PPP) - Incoumbent
34. Andi Aliawanti (PPP) - Incoumbent
35. Hj. Bungaranna (Perindo) - Incoumbent
36. Rudi (Perindo)
37. Iqram (Gelora)
38. Samril (Hanura) - Incoumbent
39. Hendrik (PKS)
40. Abd. Muin (Demokrat) - Incoumbent




Minggu, 25 Februari 2024

SELAMAT JADI WAKIL RAKYAT POLEWALI MANDAR 2024-2029




Setelah melalui proses panjang dan tahapan yang berliku, akhirnya muncul para Caleg yang dinyatakan lolos mengisi personalia Anggota DPRD Polman pada Pemilu 2024-2029: 

Dapil Polman III (Campalagian, Luyo dan Tutar) 
1. Fahri (Golkar)
2. Yusuf Tato (Golkar)
3. Sarina (Nasdem)
4. Hamsah Syamsuddin (Gerindra)
5. Drs. Abd. Muin (Demokrat)
6. Rahmadi (PDI)
7. Rudi (Perindo)
8. A. Aliawanti (PPP)
9. Alif Subhan (PAN)
10. H. Ibrahim (PKB)

Untuk Dapil lain silahkan periksa foto yang terlampir diatas. 


Sabtu, 17 Februari 2024

DARI SULBAR KE SENAYAN

Inilah putra putri Sulbar yang berpeluang tembus ke Senayan


DPR RI Dapil Sulawesi Barat
*Versi: 22 Feb 2024 21:00:00///Progress: 3209 dari 4219 TPS (76.06%)*//*KPU*
==================================

*I. NASDEM* = 96.644 *Suara Partai*
RATIH M. S. = 84.641 *S. Pribadi*

*II. PDI* = 85.255 *Suara Partai*
H. AGUS A. Dj.= 37.250 *S. Pribadi*

*III. PAN* = 70.030 *Suara Partai*
AJBAR, S.P. = 41.804 *S. Pribadi*

*IV. DEMOKRAT*= 66.108
 *Suara Partai* 
SUHARDI. DK. =  54.935 *S. Pribadi*

*V. GOLKAR* = 62.088 *Suara Partai* 
H. ARWAN M. A.T = 40.089 *S. Pribadi*

==================================
Berdasarkan Perolehan S. Partai Dapil Sulbar 4 Kursi 

- Kursi I     = NASDEM/ Ratih.  M.S
- Kursi II    = PDI/ Agus. A. Dj
- Kursi III   = PAN/ Ajbar
- Kursi IV   = DEMOKRAT/ SDK

==================================

PAN                = 70.030
DEMOKRAT   = 66.108 
*Selisih*          = *3,922* 


DEMOKRAT   =  66.108
GOLKAR         =  62.088
*Selisih*          = *4,020*

KPU Mamuju bakal melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS. PSU dilakukan karena ada pemilih yang memilih namun tidak berdomisili di TPS tersebut.

Tiga TPS tersebut yakni TPS 8 Tommo, TPS 2 Sinyonyoi Selatan dan TPS 8 Simboro. PSU di tiga TPS itu bakal dilaksanakan pada Sabtu 24 Februari, mendatang.

Komisioner KPU Mamuju, Asri Hamid menuturkan, setelah menerima rekomendasi Bawaslu Mamuju, pihaknya langsung melakukan rapat pleno pada Minggu 18 Februari. Rapat tersebut memutuskan bahwa PSU digelar pada Sabtu 24 Februari.

"Aturan PSU itu 10 hari setelah hari pemungutan. Kita ambil hari terakhir yakni Sabtu 24 Februari. Kalau logistik surat suara masih ada, jadi tidak ada masalah," ujar Asri.Senin 19 Februari 2024

Menurut dia, PSU di TPS 4 Tommo dan TPS 2 Sinyonyoi Selatan hanya meliputi Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI dan DPD. Sedangkan TPS 8 Simboro meliputi semua jenis surat suara.

"Kalau KPPS tetap tidak ada perubahan. Sebab batas akhir masa kerjanya itu Minggu 25 Februari, sesuai dengan aturannya," ungkapnya.

PSU dilakukan karena ditemukannya 21 pemilih yang bukan berdomisili Mamuju namun tetap mencoblos saat hari pemungutan suara.

Hasil Pemilu DPRD SULBAR


PEMILU 2024 yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu kini menghasilkan calon yang hampir pasti dinyatakan melenggang ke Parlemen Sulbar. 




Senin, 12 Februari 2024

Film Dirty Vote FITNAH (?)


*BRIEF UPDATE*
_BDS Alliance_
*Senin, 12 Februari 2024*

*POLITIK*
1.  Film dokumenter berjudul _Dirty Vote_ menyulut kontroversi. Film yang disiarkan di Youtube, pada Minggu (11/2/2024), memaparkan secara detail tentang kecurangan yang telah terjadi dan potensial terjadi dalam proses Pemilu 2024. Tokoh utama yang memaparkan kecurangan tersebut adalah tiga orang ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar.

Mereka secara bergantian menjelaskan aneka ragam kecurangan yang dominan dilakukan oleh penguasa. Antara lain, penunjukan penjabat kepala daerah yang berada di tangan presiden untuk kepala daerah provinsi, dan menteri dalam negeri untuk kepala daerah kabupaten/kota. Para penjabat itu diduga akan mengikuti arah politik pimpinannya untuk ditularkan ke rakyat melalui aparat birokrasi yang dipimpinnya. 

Kecurangan lain yang dipaparkan, adalah penggunaan bantuan sosial yang sangat masif untuk kepentingan pasangan calon yang didukung penguasa. Selain itu, dipaparkan pula tentang kejanggalan pengambilan putusan di Mahkamah Konstitusi (MK), yang membuka jalan bagi anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bisa memasuki arena Pilpres 2024.

2.  Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, _Dirty Vote_ merupakan film yang berisi fitnah, tidak ilmiah. Dia menilai, film tersebut sengaja dibuat untuk mendegradasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam film itu, kata Habib, tidak berdasar.

Sebaliknya, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menilai, isi film tersebut bukan hal baru, tapi memang sesuai kondisi yang terjadi sekarang ini. Film tersebut memberikan pendidikan politik yang sangat bagus. Dia tidak sependapat dengan Habiburokhman yang menilai film dokumenter itu berisi fitnah. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kecurangan pemilu yang dibeberkan dalam _Dirty Vote_ sudah terjadi dari hulu ke hilir, yang seakan menguatkan bukti berbagai intimidasi yang dialami kubu Ganjar-Mahfud dan PDIP.

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), meminta pihak yang menyebut _Dirty Vote_ sebagai fitnah agar menunjukkan data tandingan, sebab semua informasi yang disampaikan dalam film tersebut berdasarkan data. Menurut JK, film besutan sutradara Dandhy Dwi Laksono itu, cuma menangkap 25% dugaan kecurangan selama proses Pemilu 2024. Ia menyebut masih banyak kecurangan yang belum diungkap, misalnya kecurangan yang terjadi di desa-desa.

3.  Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, hari ini mengakui bahwa ia diminta oleh Presiden Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengakuan Sri Sultan tersebut merupakan konfirmasi atas kabar yang disampaikan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, beberapa waktu lalu. Connie menjelaskan, ia menemui Sri Sultan setelah Jokowi menemui Sri Sultan pada Minggu, 28/1/2024). Connie mengungkap, Sri Sultan bercerita bahwa Jokowi ingin Sri Sultan menjadi penengah pertemuan Jokowi dengan Megawati. Menurut Sri Sultan, ia menyanggupi permintaan Jokowi tersebut namun ia dalam posisi pasif atau menunggu permintaan selanjutnya dari Jokowi.

4.  Terjadi saling silang pendapat antara pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie dengan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Dalam sebuah perbincangan publik yang diunggah di Youtube, Connie mengaku mendapat informasi dari Rosan Roeslani bahwa apabila paslon Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, Prabowo kelak hanya menjabat selama 2 tahun dan sisa masa jabatannya akan digantikan Gibran. Rosan mengakui pernah bertemu dengan Connie pada November 2023. Namun ia membantah pernyataan Connie tersebut. Rosan menyebut, dalam pertemuan itu Connie justru minta dijadikan wakil menteri luar negeri atau wakil menteri pertahanan.

5.  KPU melarang pihak ketiga mengumumkan hasil hitung cepat (_quick count_) atau _exit poll_ hasil pemungutan suara di luar negeri secara prematur. Ketua KPU Hasyim Asy'ari hari ini mengatakan, prakiraan hasil hitung cepat baru boleh diumumkan, paling cepat dua jam setelah pencoblosan di wilayah Indonesia bagian barat selesai. Hal ini bertujuan agar hasil tersebut tidak memengaruhi pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya. Pelaksana hitung cepat hasil pemilu, wajib mendaftarkan diri kepada KPU paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara.

6.  Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung masalah rasa malu dan etika, ketika berpidato dalam acara perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 yang digelar oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Senin (12/2/2024). Ma'ruf awalnya menyebutkan bahwa tema "Malu bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu" dalam perayaan Imlek tahun ini, punya makna mendalam. Menurut Ma'ruf, seseorang yang memiliki rasa malu akan takut melakukan tindakan yang tidak sesuai norma, nilai, dan etika. Dengan demikian, ia tidak akan melakukan perbuatan yang menyakiti sesamanya.

7.  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, melakukan penelusuran terhadap tindakan putra bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketum PSI, Kaesang Pangarep, di media sosial pada masa tenang, Minggu (11/2/2024). Melalui akun resminya di Instagram, Kaesang mengunggah foto kegiatan kampanye partai berlambang bunga mawar itu di sejumlah wilayah. Unggahan yang di dalamnya termasuk foto simulasi mencoblos Prabowo-Gibran di surat suara Pilpres 2024 itu juga disertai ajakan memilih PSI secara implisit. Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penelusuran unggahan itu sesuai aturan di masa tenang.

*HUKUM*
1.  Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menggelar sidang perdana dugaan korupsi mantan Dirut Pertamina, Galaila Karen Agustiawan. Jaksa KPK mendakwa Karen merugikan negara USD 113 juta. Karen didakwa atas kasus dugaan korupsi, terkait pembelian gas alam cair (LNG) dengan melakukan kontrak perjanjian dengan perusahaan Corpus Christi Liquefaction LLC. Selain didakwa merugikan negara, Karen juga didakwa memperkaya diri sendiri Rp 1 miliar lebih. Berdasarkan hasil pemeriksaan investigasi BPK RI, Karen memberikan persetujuan pengembangan LNG di Amerika Serikat tanpa didukung dasar justifikasi analisis secara ekonomis serta analisis risiko.

2.  Pengadilan Negeri Solo, menggelar sidang lanjutan gugatan wanprestasi yang dilayangkan Almas Tsaqibbirru, kepada Gibran Rakabuming Raka. Almas hadir pada sidang mediasi kedua ini, sementara Gibran diwakili tim kuasa hukumnya. Ditemui sebelum sidang, Almas mengatakan, alasan utama mengajukan gugatan adalah untuk menindaklanjuti pernyataannya, bahwa tidak ada ucapan terima kasih sama sekali dari Gibran. Padahal berkat gugatan Almas ke MK, Gibran bisa mencalonkan diri sebagai wakil presiden di 2024. Sementara, Gibran saat ditemui di Kecamatan Pucangsawit seusai meninjau proyek rehab rumah tak layak huni (RTLH) mengatakan, sudah ada yang mewakili di sidang itu.

*EKONOMI*
1.  Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, membantah kelangkaan dan kenaikan harga beras karena program bansos beras. Belakangan ini pasokan beras ke ritel seret. Menurut Arief, kelangkaan disebabkan pasokan beras memang sedang menipis. Bahkan pada Februari 2024 ini, beras defisit sampai 2,4 juta ton. Kondisi baru normal pada Maret, kata dia. Untuk itu, yang dilakukan saat ini adalah percepatan impor yang sudah ditugaskan kepada Bulog. Diketahui, Bulog tahun ini mendapatkan penugasan impor beras kembali sebanyak 2 juta ton. Presiden, kata Arief, sudah memerintahkan untuk mengguyur pasar dengan 200 ribu ton stok beras Bulog.

Kemarin Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey mengatakan, ritel kesulitan mendapat pasokan beras premium 5 kg. Peritel enggan menyimpan dan menjual rugi beras premium, karena harganya naik sangat signifikan, biasanya Rp13.150 per kg, kini sudah menjadi Rp 16.000-Rp 17.000 per kg. Oleh karena itu, Aprindo meminta relaksasi harga eceran tertinggi beras premium di tingkat produsen. Sebagai informasi, waktu menyalurkan bansos beras di Bantul (30/1/2024), Jokowi mengatakan, yang diberikan bukan beras medium melainkan premium.

Sekretaris Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengatakan, harga beras medium dan premium di pasar tradisional melonjak tertinggi sejak 2006, karena langka. Beras medium menyentuh Rp 13.500 per kg. Sedangkan beras premium Rp 18.500 per kg. Ia mengatakan, butuh sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar. Berdasarkan panel harga Bapanas hari ini, harga beras premium rata-rata Rp 15.860 per kg, padahal HET-nya berkisar Rp 12.900-14.800 per kg. Beras medium Rp 13.860 kg, sementara HET-nya Rp 10.900-11.800 per kg.

2.  Selain beras, cadangan sejumlah bahan pokok juga mengkhawatirkan. Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto mengatakan, Bapanas terus melakukan penambahan cadangan pangan pemerintah (CPP). Posisi stok CPP beberapa bahan pangan angkanya nol sampai 1% dari total kebutuhan nasional per bulan. 

Misalnya, kedelai hanya 0,58 ton sementara kebutuhan sebulan 215.434 ton. Daging ayam hanya ada 0,19 ton dari total kebutuhan 292.167 ton. Minyak goreng 5.396,42 kiloliter, kebutuhan 603.195 kiloliter per bulan. Telur ayam hanya 4,89 ton, sementara kebutuhan 490.041 ton per bulan. Bahkan stok bawang putih cuma ada 0,76 ton padahal kebutuhan mencapai 54.982 ton per bulan, dan cabai sama sekali tak ada stok.

*TRENDING MEDSOS*
1.  Dirty Vote _trending_ di X, setelah penayangan film dokumenter berjudul Dirty Vote pada Minggu (11/2/2024), melalui kanal Youtube rumah produksi WatchDoc. Film ini merupakan karya sutradara Dandhy Dwi Laksono, yang mengupas soal kecurangan dalam proses Pemilu dan Pilpres 2024. 

2.  Gelora _trending_ di X, setelah film dokumenter Dirty Vote mengungkap proses pendaftaran Partai Gelora yang seharusnya tidak lolos verifikasi karena belum memenuhi syarat, namun kemudian diloloskan oleh KPU. 

3.  Kata Panik dan Tahan Malu juga ikut _trending_ di X, setelah penayangan perdana film Dirty Vote. Publik ramai mencuitkan _closing statement_ dari Bivitri Susanti dan menanggapi kepanikan jubir paslon 02 yang angkat bicara mengenai film tersebut. 

4.  Lebih dari 5.000 pencarian di Google mengenai Almas. Hari ini merupakan sidang mediasi lanjutan dalam gugatan wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran Rakabuming Raka di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo.

5.  Di berbagai _platform_ media sosial beredar poster dan seruan aksi “Gejayan Memanggil Kembali”, yang rencananya digelar siang hari ini di Pertigaan Gejayan, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi titik kumpul sebelum keberangkatan. Aksi ini disebutkan bakal melawan kecurangan dalam Pemilu 2024 yang didalangi oleh Jokowi. Pihak Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, juga sudah mengeluarkan imbauan supaya warga menyiapkan personel untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi.

_*HIGHLIGHTS*_
1.  Film dokumenter _Dirty Vote_ memang mengundang kontroversi. Pesan dalam film tersebut memaparkan secara sistematis aneka ragam kecurangan dalam pemilu kali ini untuk kepentingan penguasa. Film ini penting sebagai materi pendidikan politik bagi masyarakat.
2.  Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin bahwa seseorang yang memiliki rasa malu akan takut melakukan tindakan yang tidak sesuai norma, nilai, dan etika, merupakan nilai yang memang masih dianut oleh masyarakat Indonesia. Namun, tetap saja ada orang yang tidak mau tahu dengan nilai tersebut, demi mencapai tujuannya.
3.  Ada keluhan soal beras premium langka di pasar ritel. Bapanas menyanggah kelangkaan ini akibat digunakan untuk bansos. Namun, cadangan sejumlah bahan pokok lainnya juga menipis. Ada apa ini?

Senin, 05 Februari 2024

HAMZAH ||Jangan Panggil Aku, Jika Bukan Perjuangan

"Upangipi sala toi, mua' nemenjaria Caleg (Mimpipun tak pernah jika saya harus jadi Caleg)" . Pungkas Hamzah suatu ketika kepada penulis. Guratan takdirlah yang  mengusung namanya sebagai salah satu deretan Caleg DPRD Polman Dapil 3 dari Partai Amanat Nasional (PAN). Hamzah mungkin tak setenar dan sekaya dengan Caleg lain. Bahkan mustahil memiliki kemampuan untuk melakukan serangan fajar.

Satu-satunya yang dimiliki oleh pria kelahiran Berampa Katumbangan, 28 September 1988 ini adalah harapan. Harapan yang dibungkus dengan semangat untuk mempertanggung jawabkan suara dan amanah rakyat yang di setiap TPS pada Pemilu 2024 yang akan digelar pada tanggal 14 Februari. Inilah yang menjadi impian besar Hamzah dalam kontestasi lima tahunan kali ini. 

Menjadi wakil rakyat sejatinya diraih dengan cara bermartabat, bukan dengan cara mempedaya rakyat dengan imbalan uang, sembako atau sarung dan voucher. Politisi yang menggunakan uang harus dijadikan sebagai musuh bersama, sehingga kedepan rakyat benar-benar memiliki perwakilan di gedung rakyat. Harus difahami, selama ini hak-hak sebagai rakyat telah dihilangkan oleh bandit-bandit demokrasi yang punya uang tapi miskin integritas. 

Hamzah adalah caleg yang lahir dari rahim rakyat, ia lahir di sebuah kampung bernama Berampa Desa Katumbangan. Ia mengenal pendidikan dasarnya di SD Inpres 039 Katumbangan. Lalu melanjutkan ke MTs. Mas'udiyah Wonomulyo. Ia sempat sekolah di SPP (Sekolah Pertanian Pembangunan) Polewali sampai kelas dua dan berakhir di MA. Darul Falah Tomandar Campalagian 2011. 

Perjalanan hidup Hamzah jangan bayangkan sebagai seorang yang dimanjakan fasilitas. Untuk bisa sekolah, ia harus nyambi bekerja di Toko Citra Mas Wonomulyo. M. Said Sidar memberinya kesempatan menyelesaikan studinya di tingkat SMA. Terhitung sejak tahun 2004 hingga 2011, ia menjadi karyawan PT. Citra Mas Silolongi mulai dari Wonomulyo sampai ke Fajar Mas Mapilli dan Albar Cell yang juga milik Said Sidar (politisi yang telah 4 periode jadi anggota DPRD Polman). 

Hamzah sempat merantau ke Negeri Seberang, Kuala Lumpur selama 2 tahun setengah. Sepulang dari sana, ia kembali dipanggil oleh Said Sidar sebagai Sopir Pribadinya dari tahun 2014 sampai 2021. Politisi PAN itu menjadikan Hamzah banyak berbaur dengan politisi di DPRD Polman. Ia banyak belajar dari para politisi dan mengenal banyak karakter yang berbeda. Jika kemudian Hamzah menjadi politisi tentu bukan hal yang tabu, sebab ia faham betul bagaimana harusnya menjadi wakil rakyat. 

Hamzah telah mengambil keputusan maju sebagai Caleg dari PAN No. 5 Dapil 3 Polman. Keputusannya itu harus kita sambut gembira dengan dukungan suara dan doa. Harapan kita tak lain adalah menjadi bagian dari perjuangan rakyat untuk meretas gerakan politisi kotor yang selama ini mencederai demokrasi di negeri ini. 

Kami mengajak semua pihak bergerak secara kolektif dan menjadikan Politik Uang sebagai musuh bersama. Kedepan, masyarakat harus berdaya dan mendapatkan hak-haknya yang azasi sebagai rakyat. 

Jika anda sepakat, maka Jangan Panggil Aku, Jika Bukan Untuk Perjuangan. 
Salam Demokrasi !!! 



Jumat, 02 Februari 2024

MUAZ ABDULLAH ||Mengubah Tantangan Jadi Peluang


Muaz Abdullah adalah putra Mandar kelahiran R. Soeparman Wonomulyo yang dalam tubuhnya juga mengalir darah Pattae, Pattinjo dan Batak (marga Matondang). Ia lahir dari rahim Hj. Sania setelah dipersunting oleh seorang perwira polisi bernama Abdullah. Abdullah Matondang mentahbiskan hidupnya jadi pengayom masyarakat Mandar pada era 70an sampai 90an. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Kapolsek Sumarorong dan beberapa daerah lain menjadi jejaknya dalam mengabdi pada negara lewat lembaga Polri. 

Muaz tercatat sebagai Caleg DPRD Sulbar di Partai Golkar punya kisah yang tergolong rumit hingga akhirnya bertengger diantara deretan  No. 7 dapil Polman A atau Sulbar 3. Keputusan Muaz beranjak dari dunia bisnis dan terjun ke dunia politik tentu bukan keputusan biasa, melainkan sebuah pilihan yang harus siap ditampar oleh resiko. Sebab hari ini, dunia perpolitikan kita telah tercerabut dari akar sejarahnya. Politisi yang bertarung di beberapa Pemilu pada dua dekade terakhir ini sungguh harus membuat kita ikut resah dan prihatin. Mereka tanpa malu menjadikan uang sebagai tameng untuk mempedaya rakyat demi sebuah ambisi kekuasaan yang ambigu. Ketidak mampuan mereka bertarung secara demokratis memaksa mereka berlogika uang. Anehnya, rakyat yang menjadi konstituen mereka ikut gembira meski hanya ketemu uang recehan setiap 5 tahun. 

Inilah fakta hari ini, politisi tak berintegritas dan rakyat tanpa karakter telah menguasai negeri ini. Kenyataan ini tentu tak harus dibiarkan, sebab jika demokrasi dan rakyat telah terbeli oleh para pemilik uang, maka negara ini berada diambang kehancuran. Ini salah satu aksi bunuh diri negara jika kita tak memiliki kesadaran kolektif untuk menghentikan nyanyian dan goyangan asyik politisi kotor. 

Maka tidak salah jika kemudian Muaz, Entrepreneur yang sempat sukses di Bumi Vovasanggayu ini membuat keputusan yang terkesan berani. Meninggalkan area Pasangkayu berarti menanggalkan ratusan bahkan miliaran pundi rupiah untuk masa depannya. Tapi bukan Muaz jika tak berani mengambil resiko. Muaz adalah sosok yang menjadikan uang sebatas telapak tangannya saja. Uang dan kekayaan tak pernah merajai hatinya. Itulah Muaz. Maka kemudian ketika lahir keputusan menjadi politisi ia dengan gampang mengucap Bismilllah.... Kita berjuang untuk rakyat, menang bersama rakyat dan harus senang bersama rakyat pada setiap kontestasi Pemilu lima tahunan.

Keputusan itu lahir 3 tahun lalu dan mulai berdialektika dengan warga yang terkesan abai padanya, karena dianggap tak pantas jadi wakil rakyat. Penilaian itu tentu saja tidak salah, sebab mereka kebanyakan memahami politisi adalah mereka yang berjubel, berdasi, bergaya dan harus tampak gagah karena bermodal. Muaz tak memiliki itu. Muaz tak punya sejumlah rekening gendut selain harapan untuk mengabdi. Apakah politik bisa diraih hanya dengan harapan? Tentu saja tidak. Apakah menjadi anggota DPR mutlak harus dengan uang? Tentu saja tidak. Sebab selain uang, jabatan politik bisa diperoleh dari soliditas keluarga. Keluarga yang komitmen membangun solidaritas dengan keluarga yang lain. Keluarga yang berani tampil beda sebagai mitra utama mengubah peluang jadi tantangan. Menjadi kelompok keluarga yang pada akhirnya meretas kemustahilan menjadi kemungkinan yang MUNGKIN. 

Mungkin ini berat, mungkin ini tak mudah, mungkin juga tidak mungkin. Tapi jika kita yakin dan berfikir kolektif untuk menang. Maka mulai hari ini mari tularkan keyakinan kita bersama Muaz dengan cara rebut semua suara keluarga. Minta sebanyak-banyaknya doa rakyat agar pada Pemilu 14 Februari 2014, suara Muaz di setiap TPS jadi Pantastis. Amin. Mari Menjadi Keluarga MUAZ ABDULLAH, SE. 
Selamat Berjuang. 

Jumat, 09 Juni 2017

Mengenal Muhammad Daeng Patompo (Dari Binuang ke Kota Daeng)


 
Muhammad Daeng Patompo, dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1926 di Lembah Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Binuang merupakan dataran subur dengan hamparan persawahan ini merupakan tempat kenangan indah yang tidak bisa dilupakan oleh Patompo. Di Desa inilah ia menghabiskan masa kanak-kanaknya, bermain-main dan dibesarkan oleh orangtuanya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
     Ayahnya, Puang Bakkidu adalah seorang pedagang besar keturunan bangsawan, pemuka agama yang berasasal dari dari Rappang dan Wajo.  Ibunya, Andi Besse Mappa adalah seorang keturunan Raja di Kerajaan Binuang, Andi Paenrongi. Ketika itu adalah raja atau Selfbestuur di Kerajaan Binuang yang berbatasan dengan Balanipa-Tinambung kerajaan Majene Pambauang-Mamuju yang disebut Pitu Babbana Binanga.
Nama kecil Patompo adalah Andi Sappewali yang dibesarkan oleh ibunya sendiri, dan mempunyai kakak kandung  yang bernama Andi Iskandar yang  juga kelahiran Binuang pada 17 Desember 1923.[1]

Masa Sekolah
Patompo masuk sekolah di SR yaitu sekolah rakyat pada sekitar 1933 tapi kemudian dibawa pamannya ke Rappang. Di sana ia disekolahkan di Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah. Saat di kelas 3, Patompo masuk kepanduan Hizbul Wathan (HW). Karena tak merasa betah terpisah dan jauh dari ibunya, Ia hanya bertahan satu tahun di Rappang. Patompo kembali ke Binuang dan menamatkan sekolahnya di Volkschool. Setelah tamat,  melanjutkan pelajaran di perguruan Taman Siswa yang didirikan oleh Maman Sophian Patompo. Ia diterima duduk di kelas 4 melalui ujian. Tapi ibunya lalu memindahkan lagi ke sekolah Belanda HIS di Majene dan duduk di kelas 5.
Saat itu pendudukan Jepang, semua sekolah ditutup diganti dengan sekolah Jepang. Patompo memilih melanjutkan sekolah di Makassar. Di Makassar Patompo dapat berbahasa Jepang dalam jangka enam bulan. Patompo tinggal di salah satu rumah di muka Masjid Arab yang terletak di tengah-tengah kampung Cina.  Patompo merasa dibentuk oleh situasi keagamaan. Di Masjid itu dua orang muballig dan khatib tetap yang sangat disenanginya, Ali Ba’bud dan Asaagaf.
Jadi jangan heran jika kewajibannya melaksanakan ibadah shalat lima waktu tidak pernah ditinggalkannya. Apalagi dengan shlalat Subuh dirasakannya satu latihan yang kemudian membentuk satu kebiasaan baginya untuk cepat bangun pagi sholat shubuh berzikir, dan berdoa

Masa Remaja
Karena di Makassar hampir setiap malam sering terjadi pemboman oleh sekutu, maka Patompo kembali ke kampung halamannya. Dikampungnya Ia melihat ada satu Maschappy Jepang dan pada 1 Juli 1942 Patompo diterima bekerja di perusahaan itu ditempatkan sebagai jurus tulis sebab ia pintar bahasa Jepang.
Patompo bekerja hanya hanya enam bulan saja karena merasa tidak cukup dengan gaji yang ia terima. Ia juga tidak tahan dengan kekerasan Jepang sehingga ia pun meminta berhenti bekerja.
Patompo mendaftarkan diri unrtuk masuk Heiho, tapi tidak lulus. Perawakannya dianggap kecil.  Karena tidak ingin hidup menganggur, ia mencari jalan bagaimana mengisi kekosongan waktunya. Ia teringat ketika bekerja di perusahaan Jepang. Ia kemudian melirik barang-barang kebutuhan para perwira Jepang, baik berupa makanan maupun bahan pakaian serta barang-barang perlengkapan lukis lainnya.
Patompo mencoba menelusuri bagaiamana ia dapat memperoleh stok perwira-perwira Jepang tersebut. Akhirnya melalui suatu jaringan kepercayaan orang Jepang, Patompo memilih kegiatan untuk membeli barang-barang Jepang itu secara sembunyi-sembunyi dan menjualnya kepada umum. Karena untungnya banyak, maka ia merasa keadaan hidupnya agak jauh lebih baik daripada kawan-kawan yang lain.
Hasil yang sempat diraihnya memberi kesempatan untuk membiasakan diri beramal dan itu dilakukannya melalui celengan masjid atau sarana amal lainnya, selebihnya Patompo dapat menutupi biaya hidupnya  serta membeli alat-alat musik. Diwaktu senggang Patompo sangat senang mengisi waktu dengan hiburan musik di kampungnya.  Patompo memang gemar main musik bersama teman-temannya.
Patompo juga sangat gemar bermain sepak bola, suka bergerombol dengan teman-temannya meski sesekali berkelahi namun cepat baik-baikan lagi. Patompo memiliki karakter yakni merasa gembira kalau membantu teman-temannya. Begitu juga kecenderungan untuk selalu mandiri mengatur diri sendiri tanpa terlalu banyak merepotkan orang tua meski ia juga cengeng dan sangat manja.

Dalam kancah revolusi
Ada sebuah kebiasaan bagi Patompo jika menjelang sore yakni nongkrong dirumah salah seorang tetangganya yang bernama Sigar, seorang Langsa (Asisten Wedana) di Polewali Mamasa. Patompo begitu bahagia mendengar berita-berita dari radio yang masih merupakan barang mewah dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memilikinya. Terlebih saat itu, Polewali Mamasa yang berada jauh dari kota Makassar
            Tiba-tiba sebuah berita menarik melintas di telinganya para pemimpin bangsa ini telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Mereka telah meneguhkan eksistensi bangsa Indonesia untuk mulai berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia ini. Terbebas dari penjajahan melilit selama beratus-ratus tahun.
Diberitakan bahwa saudara tua Jepang telah menyerah kepada sekutu setelah kota Hirosima dan Nagasaki hancur akibat ledakan bom atom dari sekutu.
     Patompo sebagai pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Taman Siswa, Polewali sangat bersukacita mendengar berita itu. Selama di Taman Siswa, ia di didik oleh Manai Sophian dan tentunya telah menguratkan nilai-nilai nasionalisme yang dalam. Pada tahun 1939 Mr Sunarjo yang belakangan menjadi Menteri dalam kabinet masa Soekarno pernah pula datang ke Taman Siswa Polewali. Kehadiran Partai Parindra di Polewali juga dirasakan Patompo sebagai dasar terbentuknya jiwa dan semangat kemerdekaan buat menentukan nasib sendiri.

Kibarkan Merah Putih
Bersama rekannya, Atjo Men alias, Patompo berkeliling memberitahu semua rakyat di daerahnya bahwa Indonesia telah merdeka. Polewali Mamasa sebagai bagian dari negara Indonesia harus siap-siap untuk mempertahankan kemerdekaannya yang baru saja diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Patompo sangat tahu persis bahwa mempertahankan sesuatu yang telah diraih jauh lebih sulit dicapai dibanding dengan  mencapainya. Banyak pemuda dan pemimpin yang datang ke Polewali Mamasa untuk memberi penerangan tentang proklamasi kemerdekaan RI,  namun terjadi kontoversi. Sebagian mendukung dan sebagian lagi menentang habis-habisan terutama dari kalangan raja-raja yang masih sangat kuat dominasinya. Kalangan kerabat Patompo sendiri, termasuk pamannya yaitu Mattulada yang menjadi Selfbestur menggantikan neneknya serta seluruh keluarganya tidak mengingkan agar Belanda berkuasa kembali.
Namun keadaan itu tidak mempengaruhi semangat Patompo bahkan ia mengajak pemuda-pemuda di Polewali mengorganisir diri untuk melawan setiap orang yang menghambat perjuangan kemerdekaan bangsa. Terjadilah permufakatan pada waktu itu untuk mengibarkan bendera merah putih di Polewali dan Patompo kemudian dengan keberanian mengibarkan sang Merah putih  di Polewali pada tanggal 20 Agustus 1945.

Hijrah ke makassar
Pengibaran bendera tersebut membuat KNIL datang ke Polewali. Patompo berharap ada dukungan dari pemerintahan di Polewali tapi  ternyata hampir seluruh jajaran pemerintahan di Polewali Mamasa pro KNIL waktu itu. Bahkan pemuda-pemuda yang tadinya setia pada Patompo terpaksa membubarkan diri.
Kondisi ini membuatnya berfikir untuk hijrah ke Makassar. Dia mengontak mengontak pemuda-pemuda yang sudah terorganisir.  Patompo menemui Mr. Tadjoeddin Noer dan Mr. Soepardi yang ketika itu menjabat ketua PNI daerah Sulawesi Selatan. Ia juga berjumpa dengan Dr. Ratulangi. Mereka saling berdiskusi dan mencoba merumuskan berbagai kemungkinan yang harus ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa. Agaknya mereka maklum bahwa Belanda dalam tindakan penjajahannya.
Mr. Tadjoeddin menjelaskan kepada Patompo tentang penggunaan jalur diplomasi dalam menindaklanjuti perjuangan fisik. Maka ia meminta Patompo agar sebaiknya mengurungkan niatnya ke pulau Jawa atau Polombangkeng. Dr. Ratulangi secara terpisah menjelaskan pula kepada Patompo bahwa perjuangan bidang diplomasi itu sama pentingnya dengan perjuangan bersenjata.
Mendapat nasehat itu, Patompo yang sedang bergelora jiwanya tentu saja tersinggung karena terlihat tak seorang pun pemimpin yang mau mengover kekuasaan. Maka keputusan pemuda-pemuda di Makasaar waktu itu yakni memusatkan perjuangan di Polombangkeng atau ke Jawa.[2]

Menjadi wali kota makassar
Patompo menjadi Komandan Kodim di Polewali pada tahun 1964 sekaligus wakil Pengurus Perang Daerah (PEPERDA). Ini tentu sebuah tugas yang sangat berat. Namun di tangan Patompo semuanya dilalui dengan sukses dimana pengalamannya semasa di pulau Jawa berhasil merangsang partisipasi masyarakat Polewali Mamasa untuk ikut menjaga ketertiban dan  kestabilan demi suksesnya operasi kilat.
Sejak tahun 1961 Patompo sebagai BPH  teknik/pembangunan telah memperlihatkan semangat dan obsesinya tentang bagaimana cara penggunaan mesin-mesin pembangunan di kota Makassar, dari sebuah perkampungan kumuh menjadi kota dengan segala dimensi dan dinamika yang melingkupinya.
Pengalaman-pengalaman itulah yang membuatnya menjadi Walikota Makassar dan prosesnya berjalan mulus. Semua pihak berpihak dengannya dan menyatakan dukungannya. Padahal dikalangan partai biasanya sering timbul ketidakcocokan dan ketidaksamaan bahasa. Masing-masing tidak ada yang mau mengalah bahkan melakukan hal yang tidak terpuji. Patompo menjadi walikota yang ke-6 yang merupakan kolonel TNI. Patompo dilantik pada tanggal 8 Mei 1965. Dalam pelantikan itu, Patompo mengucapkan pidato penerimaan jabatan dengan penuh sukacita. Baginya itu adalah amanat yang harus ia pegang teguh menyangkut cita-cita kota Makassar.
Langkah pertama yang dilakukan Patompo adalah merangkul para wartawan dan tokoh masyarakat dalam sebuah forum pikiran. Menurut Patompo, mereka adalah penerjemah yang handal dan merupakan penyambung aspirasi yang berkembang dalam masyarakat. Kondisi pemerintahan kota pada waktu itu kurang mendukung seorang walikota yang baru diangkat bisa berhasil dengan rancangan program yang besar. Kondisi kehidupan warga yang krisis akibat kekacauan yang membawa warganya dalam kehidupan yang apatis.
Patompo menganggap bahwa realitas pemerintahan kota serta kondisi yang menyelimuti warganya tersebut merupakan akar persoalan yang mesti dituntaskan. Sehingga pada saat itu Patompo membentuk sebuah program 3 K. Di depan sidang DPRD Kotamadya Makassar, Patompo menawarkan ide-ide dan programnya untuk mendapatkan masuka-masukan, kesamaan bahasa dan persepi.
Lahirlah sebuah kerangka kerja yang disusun dalam Pola Dasar Pembangunan Kotamadya Makassar dengan sasaran memberantas 3 K, yaitu Kemiskinan, Kebodohan, dan Kemelaratan. Sebagai mantan BPH tekni/pembnagunan Patompo sangat hafal semua jalan yang menyatakan bahwa hampir 90% warga kota jatuh pada kemiskinan, kebodohan, dan kemelaratan. Patompo juga membangun Kota Baru seperti Kampung Lette dan Tanggul Patompo.[3]

Restorasi Patompo Mengiringi Makassar Ke Pergaulan Global
Patompo yang menyadari bahwa kota Makassar hanya dapat dibangun oleh pondasi pemikiran tangguh dan kemauan bersama Gebrakan revolusioner sebagai manifestasi dari ide-ide atau gagasan dari para tokoh masyarakat dan wartawan yang dipilihnya sebagai mitra kerja.
Kondisi kehidupan yang semakin tak kondusif bahkan semakin cenderung memprihatinkan. Sehingga Patompo menciptakan aneka perubahan. Namun perjalanan Patompo tidak semulus yang dibayangkan karena Patompo harus dihadapkan pada sejumlah persoalan yaitu kondisi keuangan, kondisi sosial-ekonomi hingga masalah perkataan dari sebagian orang yang tidak baik yang menganggap bahwa ide-ide Patompo tidak hanya sebagai impossible dream dan tidak akan menjadi sebuah kenyataan.
Tantangan tersebut justru menjadi catatan Keberhasilan Patompo mewujudkan cita-cita Kota Makassar secara restoratif-revolutif.  Lapangan kerja mulai terbuka, perekonomian berjalan lancar dan pengadaan siaran TV dilakukan dengan kerja sama enterpreneur asal Jepang ang bernama Drs. Gobel.
Hal yang paling menarik dari strategi yang diterapkan Patompo adalah ujicoba kelayakan pembangunan yakni kegemarannya mencari tahu dan mengukur seberapa besar respon dan partisipasi penduduknya. Tidak hanya kemampuan Patompo dalam mendekati warganya, ia juga pintar dalam mendekati para ilmuwan sebagai variabel pendukung atas kesuksesan yang diraihnya.
Berdasarkan master plan yang dirancang, maka kota Makassar dibagi atas 5 kawasan yaitu :
1.    Kawasan Kota Lama,
2.    Kawasan Panakukkang,
3.    Kawasan Biringkanaya Timur
4.    Kawasan Biringkanaya Utara,
5.    Kawasan Mariso[4]


[1] Mattaliu Abdurrazaq. 1997. H. M. Daeng Patompo Biografi Perjuangan. Ujung Pandang : Berita Utama

[4]Dr. Ahmadin, M. Pd.  Menemukan Makassar Di Lorong Waktu, Makassar : pustaka refleksi. 2008

Senin, 13 Maret 2017

Darmansyah : PEMBANGUNAN BANDARA DI MAJENE MESTI JADI PRIORITAS




Agenda Forum SKPD  yang digelar di d’Maleo Hotel Makassar pada Jumat, 10 Maret 2017 merupakan rapat forum SKPD tingkat kabupaten majene dalam rangka merumuskan rancangan awal RKPD tahun 2018 yang telah dihasilkan melalui musrembang di delapan kecamatan. Dalam rapat forum SKPD tersebut, ketua DPRD Kabupaten Majene, Darmansyah menyampaikan pokok pokok pikiran terhadap rancangan RKPD tahun 2018. Salah satu dari sekian banyak gagasan yang disampaikan oleh Darmansyah adalah penyediaan lahan pembangunan BANDAR UDARA di Kabupaten Majene. Hal ini dimaksudkan agar Kabupaten Majene kedepan dapat membuka akses kedunia luar.

Darmansyah mencontohkan, jika Majene ingin setiap saat kedatangan orang orang penting, khususnya penentu kebijakan maka pilihannya adalah mempermudah transportasi. Bisa dibayangkan ketika guru besar mau mengajar di UNSULBAR secara otomatis harus bersedia menempuh perjalanan darat dari Makassar ke Majene menghabiskan waktu 6-8  jam. Durasi waktu tersebut  habis begitu saja dalam perjalanan. Lagi pula, lanjut Darmansyah,  jika bandara dibangun di Majene, maka saya pastikan yang dari Sidrap, Pinran, Polman akan memilih ke Majene ketimbang ke Makassar langsung melalui darat. karena jarak tempuhnya lebih dekat ke Majene ketimbang ke Makassar.

”Jika Majene serius membangun Kota Majene sebagai Kota Pendidikan dan destinasi budaya, tak ada jalan lai kecuali harus bangun bandara”. Ungkap Darmansyah.

Darmansyah juga menegaskan, dalam hal meningkatkan jumlahkunjungan  wisatawan ke Majene atau mendatangkan investor ke Majene, hal vital yang harus disediakan adalah Bandara. Alasannya jelas. Mereka tak ingin buang-buang waktu terlalu banyak untuk sampai ke daerah. Kalau ada Bandara, mereka dari Jakarta atau Makassar tidak terbilang lama mereka sudah ada di Majene.

“Mereka terutama para pengusaha itu jelas tak ingin menghabiskan waktunya untuk perjalanan. Time is money bagi mereka masih terlalu akrab”. Jelas Darmansyah di Kantornya siang tadi.

Ketika ditanya soal lokasi bandara yang akan dibangun oleh Pemda Majene, ia menjawab bahwa lokasi Bandara nantinya lebih tepat di wilayah Lutang. Luasan lahannya sangat mendukung. Suasananya juga seperti Bandara Ngurah Rai Bali. Terlebih Lutang adalah merupakan wilayah perbatasan antara Majene dengan Kabupaten Polewali Mandar. Darmansyah juga menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menemui Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk membicarakan rencana Pembangunan Bandara tersebut.

“Dalam waktu dekat, kami akan kunjungan kerja ke DPRD Polman untuk membicarakan hal teknis yang perlu dilakukan kedua daerah ini”. Pungkasnya.
 

Minggu, 05 Maret 2017

YAKOBUS MAYONG PADANG DI MATA HAMZAH ISMAIL



Dari Kiri ke Kanan: Muhammad Munir, Muhammad Rahmat Muchtar, Zulfihadi dan Hamzah Ismail dalam acara Launching Lontaraq Digital 2015 di RUMPITA
Catatan kecil tentang Bang Kobu (Yakobus Mayong Padang)
BELAJAR PADA PERILAKU SAHAJA: JANGAN REMEHKAN HAL SEPELE
 


Catatan Hamzah Ismail


Siang ini saya menemukan dua sosok manusia yang mulia. Bang Kobu bersama istrinya. Manusia jujur. Berawal dari kejadian saat beliau menikahkan putranya tiga tahun lalu. Ketika bang Kobu bersama istri hendak menggelar pesta pernikahan anaknya dalam nuansa adat Mandar. Hitung-hitung sekaligus sebagai ajang promosi produk budaya Mandar di Jakarta, menurut Bang Kobu. Tidak tanggung-tanggung, Istri Bang Kobu memesan 100 lembar sarung sutra Mandar. Kebetulan tempatnya memesan adanya di Tinambung, tokonya bersebelahan dengan rumahku.

Sementara aku asyik membaca-baca online essay tentang puisi, tiba-tiba dua mobil hitam berhenti tepat di depan rumah saya. Dari mobil pertama turun Syamsuddin Idris, dan setelahnya turun pula Adil Tambono. Lalu kemudian aku perhatikan mobil kedua. Darinya turun Bang Kobu, lalu istrinya, yang segera bergegas ke toko sutra samping rumahku. Ternyata ia singgah, hendak membayar hutangnya. "Sarung yang dikirim ke Jakarta tiga tahun lalu, itu lebih dari seratus." Berapa lebihnya pak? Tanyaku ke Bang Kobu. "Tidak tahu," jawabnya.

Saat istri bang Kobu menyatakan hendak membayar hutang, si penjual heran, hutang apa? Si penjual tidak merasa, pernah memberi piutang. Alhasil transaksi antara istri bang Kobu dengan si penjual tetap saja berlanjut, yang luput dari pengamatan kami. Aku, Syamsuddin, Adil Tambono dan beberapa orang lainnya lebih memilih terlibat dalam diskusi kecil perihal perkara hutang tidak jelas yang diklaim sepihak oleh Bang Kobu dan istrinya itu, berangkat dari peristiwa tiga tahun lalu saat bang Kobu dan istri membeli seratus lembar sarung sutra Mandar, digunakan dalam perhelatan pernikahan anaknya.

Penuh perhatian pada hal sepele.

Kelihatannya sepele, tetapi menjadi perhatian yang berlebih dari Bang Kobu dan istrinya. Menurut Bang Kobu, yang kemudian bergabung ke lingkaran diskusi kami, istrinya sudah beberapa kali mencari toko tempat ia membeli sarung sutra. Bahkan pernah 'nyasar' ke Majene dan tidak menemukannya di sana. Baru hari ini ia menemukan toko itu secara tepat karena kebetulan ia satu rombongan dengan Syamsuddin. Syamsuddinlah yang menjemput sarung itu. Menurut saya, jika memang lebih, satu dua lembar, pasti itu adalah bonus dari penjual. Sebab tidak sekali pun si penjual yang adalah tetanggaku menceritakan hal kelebihan itu. Pun, jika dihitung-hitung harga sarung sutra yang berkualitas di pasaran mentoknya di harga 300-400ribuan. Jika hanya 2-3 lembar, paling banyaklah nilainya 900ribuan. Itu kalau (seratus lembar) yang dikirimkan, semuanya sarung sutra yang berkualitas. Imbang posisinya. Si penjual sudah menikmati untung banyak.

Ketika rombongan Bang Kobu berlalu, diikuti Syamsuddin dan teman-teman, aku sempat merenung. Dan harus memaksa-maksakan diri untuk menuliskan peristiwa itu. Sebuah peristiwa kecil, sarat makna dan sangat jarang terjadi. Pertama terbetik dalam benakku: rasa syukur, bahwa untuk kali pertama, saya bisa menyalami beliau. Nama beliau sudah lama mengendap di hatiku. Telah sekian lama, ia menjadi 'idola'. Sudah lama pula aku mendengar kisah-kisah hidup beliau yang amat sangat humanis, dari Syamsuddin. Mungkin karena itu, saya jadi tidak sadar, bahwa pada pertemuan pertama itu aku lancang memeluknya. Merapatkan pipi kananku ke pipi kirinya, cipika-cipiki, kata orang. Seakan-akan aku kawan karib beliau yang untuk sekian lama terpisah jauh dan baru saat itu bertemu. Bukankah cipika-cipiki biasanya dilakukan oleh dua orang yang sudah lama saling mengenal dan sering bertatap muka? Aku tidak sekali pun pernah bertatap muka dengan bang Kobu.

Ah, aku manusia udik hanya mampu membaui dan merasai kehalusan budi seseorang melalui getar-getar hati. Demikian pula aku terhadap bang Kobu, sampai saat catatan ini selesai dibuat, 'keharumannya' masih membekas mendalam memenuhi atmosfir di jiwaku.

Hari ini, peristiwa kecil Bang Kobu dan istrinya, menjadi pelajaran penting dan amat berharga. Untuk menjadi manusia sejati dan paripurna, sekecil apa pun kebaikan haruslah dilaksanakan dan sesedikit apa pun hutang, haruslah ditunaikan. Bukan persoalan hutang semata pokok masalahnya, tapi sesungguhnya yang terpenting dibangunkan, adalah 'hidupnya' saling percaya satu dengan lainnya. Tabeq Bang Kobu.

Tinambung, 5/3/2017
15.00 wita.