Rabu, 27 Maret 2024

USMAN SUIL || RENUNGAN RAMADHAN (16)


Hikmah Kisah Sufi 

Dikisahkan dari seseorang yang memimpikan Syekh Abu Bakr Asy-Syibli, dalam mimpi itu, ia melihat Syekh berdialog dengan Allah Swt. Berikut percakapannya:

"Hai Abu Bakr Asy-Syibli, apakah engkau tau apa yang membuat dosa-dosamu Kuampuni?" Kata Allah
"Amal salehku." Jawab Syekh Abu Bakr Asy-Syibli.
"Bukan." Kata Allah Swt.
"Hajiku, puasaku, shalatku." Kata Syekh Abu Bakr Asy-Syibli.
"Bukan." Kata Allah.
"Perajalananku kepada orang-orang saleh dan untuk menimba ilmu." Kata Syekh Abu Bakr Asy-Syibli.
"Bukan." Kata Allah.
"Ketulusanku dalam beribadah." Kata Syekh Abu Bakr Asy-Syibli.
"Ya Ilahi, lantas apa?" Tanya Syekh Abu Bakr Asy-Syibli penasaran.
"Lantaran kasih sayangmu kepada kucing itulah, Aku memberikan rahmat kepadamu." Kata Allah Swt.

Sebelumnya Abu Bakr Asy-Syibli keluar rumah jalan-jalan di kota Baghdad yang waktu itu sedang hujan deras. Dalam perjalanannya beliau melihat kucing sedang kedinginan. Ia pungut kucing itu, membersihkan dan menghangatkan badannya kemudian memberinya makan. Kucing itu dengan lahap makan karena kelaparan setelah itu tertidur pulas.

Hikmah dari kisah ini bahwa kebaikan tidak mengenal untuk siapa tapi untuk apa dan kenapa kita berbuat baik. Kedua, setiap kebaikan pasti dibalas Allah Swt tanpa pandang bulu kebaikan itu dari mana. Ketiga, berbuat baik kepada semua makhluk adalah kewajiban kita. Keempat, kebaikan tidak dilihat dari seberapa banyaknya melainkan seberapa ikhlasnya kita sudah berbuat baik.

Sudah banyak kisah-kisah yang mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah yang kebaikan itu justru kepada binatang. Kenapa? Karena berbuat baik kepada binatang atau hewan lebih memicu keikhlasan, tidak ada unsur riya, ujub diri dan lainnya. Beda dengan berbuat baik kepada manusia lainnya, lebih ke pamrih, pujian, nama baik, mau dihormati. 

Di bulan puasa ini, perbuatan baik apa yang sudah kita lakukan? Kalau seekor kucing saja kita usir ketika masuk ke dalam rumah, lalu takwa seperti apa yang sudah kita puasain? Kalau dipuasa kita hanya disibukkan pilkran-pikiran mau makan menu apa di waktu berbuka? Puasa kita untuk memindahkan waktu makan bukan karena laallakum tattakun. Wallahu a'lam bisshowab.

Doa Hari ke 16

اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ

Artinya : Ya Allah, anugrahilah kepadaku di bulan ini agar supaya bisa bergaul dengan orang-orang baik, dan jauhkanlah aku dari bergaul dengan orang-orang jahat. Berilah aku perlindungan di bulan ini dengan rahmat-Mu sampai ke alam Akhirat. Demi keesaan-Mu wahai Tuhan semesta Alam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar