Minggu, 25 Desember 2016

BANJIR UCAPAN SELAMAT ULTAH: Begini Ilham Muin Meresponnya !



                                                                     Oleh: Ilham Muin

Satu kata yang ingin saya ucapkan. Terima kasih kepada seluruh teman-teman, sahabat, adik, kakak, bapak, ibu dan luluare’u semuanya. Telah memberikan ucapan selamat atas hari ulang tahunku hari ini. 25 Desember 2016. Banyak kata kalian telah tulis dan kirimkan ke FB-ku. Dengan kata-kata beragam makna. Kagum atas semuanya walaupun terkadang tertawa sendiri membacanya.

Yaumil Milad Honey. Love You, Qifa And Ayyubi. Tulis Sarfiani Bakri. Sosok perempuan yang telah mendampingiku 6 tahun terakhir. Kami telah dikaruniai Allah SWT 2 orang anak. Aqifa Faeezah Muin (Qifa) dan Muhammad Tharik Al Ayyubi Muin (Ayyubi).

Selamat hari lahir broo. Ucap Muliawan Ahmad. Dia ini sebenarnya teman dan yuniorku. Sebentar lagi ia akan bertugas jadi abdi Negara. Ia salah satu putra Sulbar yang lulus Guru Garis Depan. Sebuah program yang digagas kementerian Pendidikan Nasional.
Yaumil Milad Teman. Ucap Lily Afriani, teman kelasku waktu sekolah di SMA 1 Majene. Lulusan Fapertahut Unhas yang nyebrang kerja di Panin Bank Mamuju.

Yaumil Milad Bro. Salamaki. Tulis Fahri Bougnize. Terakhir ketemu dengannya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Saya satu pesawat ke Jakarta. Saat saya tanya urusan apa, saya kaget atas jawabannya. Ternyata ia sudah mau menyelesaikan Program Study S3 nya. Benar-benar hebat. Padahal saya seusia dengan Bang Fahri.

Yaumil Milad Kanda. Tulis Sukardi. Ia ini adalah yuniorku di IPPMIMM Makassar. Saat saya jadi Presiden DPP IPPMIMM Makassar, ia adalah ketua Komisariat IPPMIMM kecamatan Tammero’do. Sekedar untuk promosi, IPPMIMM adalah singkatan dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene.

Met Ultah Kanda. Tulis Iwan Malasang, Yunior yang sudah saya anggap sebagai saudara sendiri. Saya termasuk orang yang mendukung keputusannya keluar kerja dari sebuah perusahaan Batubara di Kaltim dan memulai bisnis “kecil-kecil-an” di Majene.

Kami satu kecamatan mengucapkan selamat ulang tahun. Kata Andi Sri Wahyuni Ismail. Ketawa setengah mati membacanya. Entah dia dapat mandat dari mana untuk mewakili rakyat kecamatan Sendana mengucapkan selamat ultah. Tapi saya mau ucapkan balik. Selamat atas prestasinya menjadi juara 1 Pertandingan Bola Volley di Polman. Salut atas prestasinya telah mengharumkan nama kecamatan Sendana.

Selamat Panjang Umur. Tulis Putra Leman-Leman. Sepupu satu kaliku yang tinggal di Gresik Jawa Timur. Ibuku dan Bapaknya bersaudara. “Terima Kasih Ucapannya Kali”.
Met Ultah Bro. Tulis Acha Firhan. Politisi muda Sulbar yang sudah berkiprah di Jakarta. Dia adalah “tangan kanan” Ibnu Munzir, politisi Golkar yang sebentar lagi akan dilantik sebagai anggota DPR RI menggantikan Ibu Enny Anggraeny yang memilih bertarung sebagai kandidat Wakil Gubernur Sulbar.

Selamat Ulang Tahun A’ba. Tulis Darmawati MDY. MDY adalah singkatan nama dari Muhammad Daud Yahya. Ibu Darmawati adalah kemenakanku yang jadi Ibu Sekda Kabupaten Mamuju.
Salama Tuo Rai Marendeng. Tulis To Mandar. Sahabat yang sudah saya anggap sebagai kakak sendiri. Terakhir Saya ketemu dengannya di Pendopo Rujab Majene. Sama denganku, Dia juga mengantar anaknya semata wayangnya ikut Gebyar PAUD se Kab Majene..

Selamat Ultah Dek. Tulis Amriani Chairani. Saya mulai berkenalan dengan Puang Ina saat kegiatan Pesona Cakkuriri di Sendana. Beliau adalah ketua panitianya. Beliau juga adalah salah seorang pewaris tahta Kerajaan (Mara’dia) Sendana.

Selamat Hari Natal Ner. Eh Salah. Selamat Ultah. Tulis Asmuddin Kadir, teman SMA dan juga satu Alumni Asrama Mahasiswa Majene Toa Daeng di Makassar. Memang hari ulang tahunku bertepatan dengan perayaan Natal. Jadi walaupun saya tak merayakan Ultah, jutaan orang pasti akan merayakannya.

Happy Milad. Tulis Mursyid Wulandari. Dia ini benar-benar teman dunia maya. Tak sekalipun saya pernah bertemunya langsung, tapi sering komunikasi di FB. Bangga dengan aktifitas sosialnya menggiatkan gerakan literasi di Kecamatan Pamboang. Insya Allah saya juga akan nyumbang buku di Rumah Baca AVATAR untuk mensukseskan programnya. One Person One Book. Satu orang satu buku.

Sucses Pak Sekertaris. Tulis Hamzah. Beliau ini Kepala Desa Lombong Kec Malunda. Tapi kedepannya sudah punya target politik. Menjadi Anggota DPRD Kab Majene.
Selamat memperingati hari lahirnya Bos. Tulis Akhmad Rifai. Putra Totolisi yang sekarang kuliah di Teknik Pertambangan Universitas Mulawarman Samarinda. Geli membacanya dipanggil Bos. Tapi mereka memang selalu memanggil begitu kalau lagi kumpul di kampung. Totolisi.

Mat Milad Kanda. Tulis Hamdani Hairuddin, Alumni Jurnalistik UIN yang sekarang tugas di Perum Pegadaian. Entah dimana nyambungnya. Waktu di Makassar, saya aktif bersamanya di Tabloid Suara Mala’bi. Seingat saya dia tak pernah punya cita-cita selain di dunia jurnalistik. Tapi itulah garis hidup.

Semoga Panjang Umur. Tulis Thuan Raja. Dia ini besar di dunia pemberdayaan. Dulu di PNPM. Sekarang di PNPM Generasi Cerdas. Saya tidak tahu dimana dia dapat signal waktu menuliskan ucapan selamat di kronologiku. Soalnya hari-harinya dihabiskan di daerah pedalaman Polman. Tempatnya bertugas kini.

Selamat Ultah Saudaraku. Semoga makin mantap dengan impiannya ke 2019. Tulis Muhammad Munir. Dia ini salah seorang pemuda Polman yang banyak paham dengan Mandar. Selain itu juga jago nulis dan tukang baca. Tak heran kalau ia juga sangat aktif menggiatkan gerakan literasi di Polman dan Majene. Kalau mau sumbangan buku, ke Rumpita saja.
Masih banyak yang saya ingin tulis. Tentang ucapan-ucapan selamat ultah dari semua luluare’u. Tapi maaf tak bisa menyebutkan ucapan-ucapan kalian satu persatu. I just wanna say Great Thanks For You All.
(Majene, 25-12-2016)

Puisi:
 
MET ULTAH !

Dari rimbun teknologi
Pada rimba belantara akun
Kita berteman
Belum bertemu
Tapi kita telah saling bertutur
Dari lembar bilangan tanggal
Pada suatu hari
Kau mengirim kabar
Ingin bertemu meski tak ada yang bertamu
Kitapun saling sapa
Ketemuan
Kita punya banyak cerita
Aku punya berita
Berita dan cerita itu kita racik
Menjadi sebuah obrolan
Namun waktu masih membatasi saat itu
Cerita selanjutnya
Waktu tak lagi punya batas
Ajang diskusi, seminar
Sampai ke dingin malam pada Even Cakkuri
Semua melingkupi
Kita mungkin maksyuk pada alur waktu yang kadang menyusahkan, mengisahkan, menyenangkan dan menggetarkan
Itulah cerita kita
Tautan yang kadang kita bagikan
Pada tanah leluhur
Dan pagi ini
Ketika sifat tuhan merona indah
Aku menyeruput waktu
Merambah dunia telusur
Kutemukan namamu tercetak tebal
Kau ulang tahun rupanya
Yah hari ini
Tepat hari ini jatah umurmu berkurang lagi, fikirku
Aku prihatin, tapi ikut membatin
Semoga sisa umur itu
Segalanya untuk kita
Untuk semuanya
Met milad !

By: Muhammad Munir
Rumpita, 25 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar