Selasa, 12 Juli 2016

UPACARA ADAT CAKKURIRI KERAJAAN SENDANA DESA PUTTA'DA

Serunya Upacara Adat Cakkuriri Kerajaan Sendana Di Desa Puttada

Cetak
Oleh: Indra Ariana   


Upacara Adat Kerajaan Sendana (CAKKURIRI) tahun ini diselenggarakan pada hari Senin, 30 November 2015, setelah beredar kabar sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 22 November, namun mengalami penundaan. Upacara adat ini sangat langka, betapa tidak upacara hanya dilaksanakan satu kali dalam lima tahun dan merupakan satu-satunya acara tradisi yang diselenggarakan dan berhubungan dengan kerajaan Sendana.
Acara yang dilaksanakan oleh pihak Pappuangang Puttada di desa Puttada, kecamatan Sendana ini didahului oleh ritual membunyi-bunyikan alat musik, beragam alat musik tradisi tampak, mulai dari calong, rebana, kecapi, dan alat musik serupa suling, uniknya acara pendahuluan ini dilakoni oleh kaum hawa atau ibu-ibu, dengan meletakkan dan membakar dupa sebelumnya.
acara sebelum upacara adat cakkuriri sendana
Ritual awal sebelum upacara adat Cakkuriri kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
Acara pertama didahului dengan pemotongan hewan kerbau (manggere’ terong), ritual yang hampir ditemui dalam acara-acara tradisi kuno yang ada di Mandar, Sulawesi Barat, seperti Massumaya yang dilakukan oleh masyarakat adat di Mosso, salah satu banua kaiyyang di kerajaan Balanipa,  pemotongan hewan berukuran besar biasanya menunjukkan skala kebesaran acara yang dilaksanakan.
Tahun ini upacara adat Cakkuriri dihadiri oleh seluruh pappuangan di Sendana (Pappuangan Somba, Pappuangan Paminggalan, Pappuangan Mosso, Toribonde dan masyarakat Sendana pada umumnya.
pappuangang kerajaan sendana
Pihak pappuangang di wilayah kerajaan Sendana saat upacara adat Cakkuriri kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
Upacara adat ini menghadirkan sebagian besar wilayah Pappuangang yang ada di Sendana, singkatnya tetua-tetua adat menghadiri acara tradisi ini dari kampung-kampung besar masa dahulu.
Berbagai ritual tradisi dilakukan dalam upacara adat ini, setelah pengibaran bendera Cakkuriri yang menjadi pusaka kerajaan Sendana.
pappuangang sendana di upacara adat cakkuriri sendana majene
Ritual didepan bendera Cakkuriri kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
ritual upacara adat cakkuriri sendana
Ritual di upacara adat Cakkuriri kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
bendera cakkuriri kerajaan sendana
Pengibaran bendera Cakkuriri, bendera kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
pembentangan bendera cakkuriri sendana
Pengibaran bendera Cakkuriri, bendera kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)
Setelah acara pengibaran bendera Cakkuriri maka dilanjutkan dengan Todipoga. Acara terakhir ditutup dengan penampilan para penari anak dan remaja serta pertunjukan musik tradisional.
penari anak di upacara tradisi cakkuriri sendana majene
Penari remaja dan anak di upacara adat Cakkuriri kerajaan Sendana (Foto : Indra Ariana)

member kompa dansa mandar di upacara adat cakkuriri sendana
Member Kompa Dansa Mandar bersama salah satu tokoh masyarakat hadat di upacara adat Cakkuriri Sendana (Foto : Indra Ariana)
Upacara adat Cakkuriri adalah bentuk penghormatan dan penghargaan yang masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat hadat di kerajaan Sendana yang dipegang oleh para Pappuangang. Kelompok-kelompok ini dahulu mengangkat dan melantik raja atau maraqdia di kerajaan Sendana. 

SUMBER: 
http://www.kompadansamandar.or.id/budaya/637-serunya-upacara-adat-cakkuriri-kerajaan-sendana-di-desa-puttada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar