Jumat, 08 Maret 2024

Akhir Hayat Majusi yang Hormati Orang Puasa Ramadhan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَق الْمُبِيْنِ، الذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللهُم صَل عَلَى سَيدِنَا مُحَمد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطيبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الديْنِ. أَما بَعْدُ

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

Alhamdulillah dengan limpahan rahmat dan kasih sayang allah. Sehingga kita masih sempat sudi kira nya menghirup udara segar yang mana udara segar tersebut, tidak pernah sekalipun kita membayar sedikit pun ke pada Allah subhanahu wataala. Shalawat shalam tidak pernah bosan kita selalu hadiah kan kepada janjungan alam nabi yang mulia. Nabi akhiruzzaman tidak lain tidak bukan.saiyiduna Muhammad shallallahu alaihi washallam.

Dan kepada shabat kerabat beliau sekalipun. Karna berkat dari shahabat yang rela seiring bahu, seiring langkah memperjuangkan. Kalimatul Haq. Lailahaillallah muhammadarrasululah.
Itu lah 2 kalimat yang akan membawa kita masuk kepada surga allah subha nahu wataala. Karna surga merupakan hak Allah.

Siapa saja yang di kehendaki nya. Akan masuk kedalam nya. Karna surga hak frivasi nya Allah siapa saja bisa masuk. Bahkan yahudi sekali pun. Seperti kisah berikut.

Kisah seorang Majusi yang masuk surga karena menghormati bulan Ramadhan
Diceritakan, ada seorang yang kafir majusi yaitu orang kafir yang menyembah api. Suatu waktu ramadhan, anak laki-lakinya yang juga pemeluk majusi, ikut membantu ayahnya berjualan sayur di pasar.

Sang ayah meskipun tidak berpuasa spt layaknya muslim, tapi dia tidak makan bila diketahui orang lain. Beda dengan si anak, dengan santainya dia makan di tengah pasar.

Melihat hal tsb, sang ayah segera memukuli anaknya, sambil berkata, “Hai anak bodoh, apa kamu tidak tahu kalau sekarang adalah ramadhan? Apa kamu tidak tahu kalau sekarang umat muslim sedang berpuasa? Kenapa kamu menyakiti umat muslim dengan makan di tengah pasar? Meskipun bapakmu ini majusi, tapi aku tak pernah menyakiti umat muslim.

Aku menyukai mereka. Andai aku bukan pemuka majusi, mungkin sudah sejak dulu bapakmu ini muslim. Aku menyukai ramadhan dan mengagungkannya, hingga bapakmu tidak pernah makan di waktu siang.”

Sambil memarahi lelaki majusi menghajar anaknya hingga babak belur, di tengah pasar, disaksikan puluhan orang.
Ketika orang majusi itu meninggal, orang majusi itu mendapatkan pengampunan dari Allah, dikarenakan menghormati bulan ramadhan.

Diceritakan seorang ulama, Kitab ini di karang Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khubawi. 

Syekh Usman sendiri adalah seorang ulama abad 18 asal Konstantinopel (sekarang Istanbul), Turki. Beliau wafat tahun 1224.

Bertepatan dengan itu, diperlihatkan dalam mimpi itu, ulama melihat orang majusi masih bersenang-senang di dalam taman surga. Ulama itu tidak melihat dengan samar, namun dengan jelas melihat bahwa yang dilihatnya adalah orang majusi yang dia kenal dulu di dunia sewaktu dia masih hidup.

Ulama tersebut kaget dan heran, kenapa orang kafir majusi masuk surga?

Dengan segera, ulama itu menemui orang kafir majusi dan bertanya, kenapa kamu berada di sini (taman surga), anda kan seorang majusi? Aku tidak percaya! Jawab orang kafir majusi itu: memang benar, aku orang kafir majusi, ketika aku meninggalkan dunia saya juga heran.

Apa sebabnya aku diberikan kenikmatan yang seperti ini? Oleh sebab itu, aku (orang majusi itu) akan menceritakan keadaanku ketika meninggal dunia adalah seperti ini :

سَمِعْتُ وَقْتَ الْمَوْتِ نِدَاءً مِنْ فَوْقِى, يَامَلاَئِكَتِىْ لَاتَتْرَكُوْهُ مَجُوْسِيا فَأَكْرِمُهُ بِالْاِسْلاَمِ بِحُرْمَتِهِ لِرَمَضَانَ

Artinya : ketika aku mati, saya mendengar sesuatu dari atasku, hai malaikat-malaikat-Ku janganlah kalian meninggalkan orang majusi ini dan dikumpulkan dengan kaum majusi, kecuali kalian memuliakannya dan dikumpulkan bersama-sama dengan orang yang menetapi islam, karena orang majusi ini mau menghormati bulan ramadhan.

Itulah sebab-sebab yang tidak disangka-sangka orang majusi dalam cerita di atas masuk surga yang dikarenakan Allah memberikan iman ketika orang majusi itu menghormati bulan ramadhan.

Sebagaimana firman Allah :

انّ الله يغفر لمن يشاء

Artinya : Sesungguhnya Allah mengampuni siapa saja yang Ia kehendaki

Subhanallah. Maha suci Allah dengan segala firman nya. Allah sudah mengetahui apa saja yang di butuh kan hamba nya. Tapi Allah hanya mengabulkan permohonan yang terbaik bagi hamba nya. Kadang kala. Yang kita anggap baik belum tentu baik bagi kita.

Tetap lah kita mensyukuri atas semua nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Dan jangan pernah mengeluh atas apa yang sudah kita peroleh. Yakin lah terhadapa letetapan allah di lhauhul mahfuz. Allah sudah menetap kan takdir baik maupun buruk sekalipun 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Jd kita sebagai hamba syukuri dan taati atas setiap pemberian allah.

Apa lagi kita hampir berjumpa dengan bulan yang dirindukan para nabi. Karna bulan ini tidak ada di nabi nabi yang lalu. Karna bulan ini terdapat keberkahan dan pahala yang berlipat lipat kalau kita beribadah. Makanya nabi bilang ini bulan adalah bulan ummat ku. Jadi tingkat kan lah ibadah nanti saat berjumpa dengan bulan yang suci. Yaitu bulan ramadhan.

Banyak pahala yang belum tentu kita dapat kan di bulan yang lain. Terimakasih atas kunjungan dan terimakasih atas segala perhatian. Saya penulis mohon maaf atas kesalahan Jazakallahu lhairan jazila. Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.

Disadur dari kitab Dzurratun Nashihin hal.41-42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar