Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 April 2024

Surat Cinta Kepada Presiden RI Joko Widodo



Surat Cinta Kepada Presiden RI Jokowi Dodo

Salama' ki pada-pada
Selamat datang di Bumi Kondo sapata Wai Sapalelean Presiden ke 7 Ir. H Joko Widodo, selaku Masyarakat Mamasa kami menyambut baik kedatangan Presiden ke litak di ADA'I (Tanah Beradat) kabupaten Mamasa, ini kali pertamanya sejak Indonesia terbentuk seorang Presiden menginjakkkan kakinya di Kabupaten Mamasa.

kami sangat senang dengan Kunjungan Kerja Bapak ke Kabupaten paling tertinggal di Sulawesi Barat ini. kami sangat berharap dengan kehadiran presiden RI di kabupaten Mamasa , Mamasa bisa mendapatkan perhatian Nasional. Seperti yang di ketahui oleh banyak warga mamasa bahwa Kabupaten Mamasa setelah zaman  Ramlan Badawi-Martinus Tiranda sebagai bupati dan wakil bupati Mamasa memiliki jutaan Masalah yang tak selesai hingga akhirnya mereka berdua menyelesaikan Periode. Tak kurang dari 220 M defisit yang di tinggalkan HARMONIS untuk Mamasa pada pertengahan 2023 saat mereka mengakhiri jabatannya juga hutang dana PEN sebesar 97 M menjadi warisan untuk seluruh rakyat Mamasa. 

Defisit 220 M dan keharusan membayar cicilan bunga dana PEN 97 M membuat Mamasa masuk dalam masa Krisis dan hampir bangkrut (Kolaps). Pergeseran Dana Alokasi Khusus untuk dana sertifikasi dan Tambahan penghasilan Guru dialihkan Oleh Pemda Mamasa sehingga menimbulakan Gejolak dan mogok kerja oleh Guru guru pada rentan waktu 2022-2024, Pembayaran Gaji dan Honor para tenaga Kontrak Daerah juga tenaga Kesehatan menjadi tertunda bahkan untuk gaji para tenaga Honorer tahun 2022 di Putihkan Oleh Pemda Mamasa. Pemda Mamasa juga melakukan Pemecatan terhadap Para tenaga Kesehatan yang 
memperjuangankan Gajinya sehingga berakibat pada tidak maksimalnya pelayanan Kesehatan utamanya di RSUD Kondosapata, beberapa tenaga kesehatannya juga melakukan Mogok Kerja sehingga pelayanan di RSUD Kondosapata sempat terhenti. RSUD kondosapata juga memiliki beragam Masalah dalam prosedur pelayanan hingga warga Mamasa menyebutnya sebagai “Rumah Sakit Rujukan” rumah sakit yang hanya bisa merujuk pasiennya.

Aparat Desa dan Kepala Desa juga menjadi Korban dari Defisit yang di alami Mamasa, Siltap Aparat Desa dan Kepala desa juga di tunda pembayarannya Oleh Pemda Mamasa bahkan sampai 7 bulan padahal seharusnya Pemda Mamasa membayarkan Siltap ini setiap bulan. Dari 168 desa yang ada di Mamasa belum 50% yang menerima pemabayaran Siltap ini. rezim Harmonis juga meninggalkan Utang Kepada para pihak ke-3 di Mamasa atau Para Kontraktor yang nilainya sampai ratusan M.

Sebagai informasi Juga pak di kabupaten Mamasa banyak sekali Pasar yang di bangun baik dari dana kementrian perdagagnan maupun APBD Mamasa seperti pasar Rakyat Malabo dan Pasar Barra Barra yang terbengkalai dan cenderung buang buang anggaran kerena sebelum Gedung pasar ini di bangun Pemda Mamasa tidak mempertimbangkan Lokasi pasar sebelumnya sehingga bangunan ini menjadi Mubazzir.

Masih ada banyak Masalah di Mamasa pak Presiden yang mungkin jika di sebutkan 1 persatu tidak akan cukup 1 buku. Tapi kami berharap Masalah Masalah di atas dapat di perhatikan Oleh Pemerintah Pusat utamanya peningkatan fasilitas pelayanan Kesehatan di Mamasa, karena untuk mendapat pelayanan Kesehatan yang Prima di Kabupaten Mamasa masih sangat sulit. Kami juga berharap penegakan Hukum yang tidak pandang Bulu untuk mereka Mafia dan Perampok APBD Kabupaten Mamasa.

Terima Kasih, Kurru Sumanga'
Dari Rakyat Mamasa yang mencintaimu

Taufik Rama Wijaya