Senin, 13 Maret 2017

Darmansyah : PEMBANGUNAN BANDARA DI MAJENE MESTI JADI PRIORITAS




Agenda Forum SKPD  yang digelar di d’Maleo Hotel Makassar pada Jumat, 10 Maret 2017 merupakan rapat forum SKPD tingkat kabupaten majene dalam rangka merumuskan rancangan awal RKPD tahun 2018 yang telah dihasilkan melalui musrembang di delapan kecamatan. Dalam rapat forum SKPD tersebut, ketua DPRD Kabupaten Majene, Darmansyah menyampaikan pokok pokok pikiran terhadap rancangan RKPD tahun 2018. Salah satu dari sekian banyak gagasan yang disampaikan oleh Darmansyah adalah penyediaan lahan pembangunan BANDAR UDARA di Kabupaten Majene. Hal ini dimaksudkan agar Kabupaten Majene kedepan dapat membuka akses kedunia luar.

Darmansyah mencontohkan, jika Majene ingin setiap saat kedatangan orang orang penting, khususnya penentu kebijakan maka pilihannya adalah mempermudah transportasi. Bisa dibayangkan ketika guru besar mau mengajar di UNSULBAR secara otomatis harus bersedia menempuh perjalanan darat dari Makassar ke Majene menghabiskan waktu 6-8  jam. Durasi waktu tersebut  habis begitu saja dalam perjalanan. Lagi pula, lanjut Darmansyah,  jika bandara dibangun di Majene, maka saya pastikan yang dari Sidrap, Pinran, Polman akan memilih ke Majene ketimbang ke Makassar langsung melalui darat. karena jarak tempuhnya lebih dekat ke Majene ketimbang ke Makassar.

”Jika Majene serius membangun Kota Majene sebagai Kota Pendidikan dan destinasi budaya, tak ada jalan lai kecuali harus bangun bandara”. Ungkap Darmansyah.

Darmansyah juga menegaskan, dalam hal meningkatkan jumlahkunjungan  wisatawan ke Majene atau mendatangkan investor ke Majene, hal vital yang harus disediakan adalah Bandara. Alasannya jelas. Mereka tak ingin buang-buang waktu terlalu banyak untuk sampai ke daerah. Kalau ada Bandara, mereka dari Jakarta atau Makassar tidak terbilang lama mereka sudah ada di Majene.

“Mereka terutama para pengusaha itu jelas tak ingin menghabiskan waktunya untuk perjalanan. Time is money bagi mereka masih terlalu akrab”. Jelas Darmansyah di Kantornya siang tadi.

Ketika ditanya soal lokasi bandara yang akan dibangun oleh Pemda Majene, ia menjawab bahwa lokasi Bandara nantinya lebih tepat di wilayah Lutang. Luasan lahannya sangat mendukung. Suasananya juga seperti Bandara Ngurah Rai Bali. Terlebih Lutang adalah merupakan wilayah perbatasan antara Majene dengan Kabupaten Polewali Mandar. Darmansyah juga menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menemui Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk membicarakan rencana Pembangunan Bandara tersebut.

“Dalam waktu dekat, kami akan kunjungan kerja ke DPRD Polman untuk membicarakan hal teknis yang perlu dilakukan kedua daerah ini”. Pungkasnya.