Agenda Forum SKPD yang digelar
di d’Maleo Hotel Makassar pada Jumat, 10 Maret 2017 merupakan rapat forum SKPD
tingkat kabupaten majene dalam rangka merumuskan rancangan awal RKPD tahun 2018
yang telah dihasilkan melalui musrembang di delapan kecamatan. Dalam rapat
forum SKPD tersebut, ketua DPRD Kabupaten Majene, Darmansyah menyampaikan pokok
pokok pikiran terhadap rancangan RKPD tahun 2018. Salah satu dari sekian banyak
gagasan yang disampaikan oleh Darmansyah adalah penyediaan lahan pembangunan
BANDAR UDARA di Kabupaten Majene. Hal ini dimaksudkan agar Kabupaten Majene kedepan
dapat membuka akses kedunia luar.
Darmansyah mencontohkan, jika Majene ingin setiap saat
kedatangan orang orang penting, khususnya penentu kebijakan maka pilihannya
adalah mempermudah transportasi. Bisa dibayangkan ketika guru besar mau
mengajar di UNSULBAR secara otomatis harus bersedia menempuh perjalanan darat
dari Makassar ke Majene menghabiskan waktu 6-8 jam. Durasi waktu tersebut habis begitu saja dalam perjalanan. Lagi pula,
lanjut Darmansyah, jika bandara dibangun
di Majene, maka saya pastikan yang dari Sidrap, Pinran, Polman akan memilih ke Majene
ketimbang ke Makassar langsung melalui darat. karena jarak tempuhnya lebih
dekat ke Majene ketimbang ke Makassar.
”Jika Majene serius membangun Kota Majene sebagai Kota
Pendidikan dan destinasi budaya, tak ada jalan lai kecuali harus bangun bandara”.
Ungkap Darmansyah.
Darmansyah juga menegaskan, dalam hal meningkatkan jumlahkunjungan
wisatawan ke Majene atau mendatangkan
investor ke Majene, hal vital yang harus disediakan adalah Bandara. Alasannya
jelas. Mereka tak ingin buang-buang waktu terlalu banyak untuk sampai ke
daerah. Kalau ada Bandara, mereka dari Jakarta atau Makassar tidak terbilang
lama mereka sudah ada di Majene.
“Mereka terutama para pengusaha itu jelas tak ingin menghabiskan
waktunya untuk perjalanan. Time is money bagi mereka masih terlalu akrab”.
Jelas Darmansyah di Kantornya siang tadi.
Ketika ditanya soal lokasi bandara yang akan dibangun oleh
Pemda Majene, ia menjawab bahwa lokasi Bandara nantinya lebih tepat di wilayah
Lutang. Luasan lahannya sangat mendukung. Suasananya juga seperti Bandara
Ngurah Rai Bali. Terlebih Lutang adalah merupakan wilayah perbatasan antara
Majene dengan Kabupaten Polewali Mandar. Darmansyah juga menambahkan, bahwa
dalam waktu dekat, pihaknya akan menemui Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
untuk membicarakan rencana Pembangunan Bandara tersebut.
“Dalam waktu dekat, kami akan kunjungan kerja ke DPRD Polman
untuk membicarakan hal teknis yang perlu dilakukan kedua daerah ini”. Pungkasnya.