Selasa, 17 Mei 2016

Hari Buku Nasional: Rumpita Tinambung launching Bilik Baca Rumpita Unsulbar di Lembang-Majene



Selamat Hari Buku Nasional!
17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Meski bukan menjadi peringatan yang masif, momen Hari Buku Nasional selalu menarik dibahas, terutama jika dikaitkan dengan perkembangan buku dan minat baca. Moment Hari Buku Nasional inilah yang menjadi saksi lahirnya sebuah komunitas dari Mahasiswa Hukum Unsulbar. Launching Bilik Baca Rumpita Unsulbar hari ini, semoga menjadi awal yang baik untuk sebuah tugas mulia. Bilik Baca Rumpita diharapkan menjadi ruang baca, diskusi dan semangat literasi. Bilik Baca Rumpita Majene akan mengambil peran mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Pada era digital saat ini, perpustakaan toko buku perlahan semakin ditinggalkan. Buku semakin tercampakkan. Semua sudah serba online, begitu juga dalam hal membaca. Kebanyakan masyarakat lebih memilih mencari informasi melalui gadget dibanding dari buku konvensional. Meskipun bagi pecinta buku, keberadaan buku konvensional tidak akan tergantikan. Budaya membaca buku mutlak diperlukan. Gerakan literasi mesti menjadi tugas kolektif dalam menata bangsa ini. Hal inilah yang memotivasi Bilik Baca Rumpita ini hadir di Kota Pendidikan Majene.
Membaca, baik melalui buku digital maupun buku konvensional sejatinya sama saja. Kedua cara tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri. Misalnya, membaca buku digital lebih praktis dan ekonomis, namun membuat pembaca cepat jenuh lantaran terlalu lama menatap layar. Sedangkan membaca buku konvensional lebih leluasa, tetapi cukup banyak merogoh kocek atau harus menyempatkan diri pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Bilik Baca Rumpita menyediakan buku untuk dibaca secara gratis.
Rumah Kopi dan Perpustakaan (Rumpita) Tinambung melebarkan sayap dngan bermitra dengan komunitas mahsiswa hukum Unsulbar hari ini. Sekitar dua bulan lalu Rumpita ikut mensupport dengan menyuplai buku-buku ke Komunitas Mahasiswa Kehutanan Unsulbar. Ini tentu diharapkan menjadi pionir dan pelopor dalam penguatan literasi dan menebar virus ke masyarakat. Kegiatan Reading Day's Mahasiswa Kehutanan membuka lapak "perpustakaan jalanan" di kampus Unsulbar sebagai bentuk tangung jawab moral dan sosial dalam membangun insan akademis.